Senin, 01 Juni 2009

JILBAB


Asww
Jakarta - Di tengah acara Silaturahmi Nasional, Partai Demokrat membagi-bagikan foto Ani Yudhoyono berjilbab. Tampilan Ani Yudhoyono dengan busana muslimah itu dinilai sebagai reaksi atas permintaan PKS sekaligus sebagai upaya menarik simpati pendukung.

"Saya kira itu (jilbab) terlalu reaktif. Artinya membuat secara Ibu Ani secara simbolik mengenakan jilbab. Tetapi itulah yang dilakukan sebagai sebuah strategi kampanye, semua calon pasti akan begitu," kata pengamat politik UGM Ari Sujito .
Selain dinilai reaktif, jilbab pada Ani Yudhoyono merupakan negosiasi antara Demokrat dengan PKS. Selain guna kepentingan publik, Ari meyakini Ani jilbaban adalah kepentingan PKS.

"Itu merupakan reaksi dan negosiasi, dimana kepentingan publik, dan kepentingan ke PKS. Sehingga hal itu muncul. Kalau memang dirasa menguntungkan, ya mereka (PD) mau melakukan itu," paparnya.

Ia mengatakan desakan-desakan internal PKS yang menginginkan istri SBY itu berjilbab. Desakan itu dianggap bukan diartikan SBY lemah dan tak berdaya didikte PKS.

"Kalau untuk kepentingan bersama, ya mungkin SBY tidak takut, karena SBY menilai itu menguntungkan dia juga," imbuhnya.

Ari mengatakan apapun strategi menjelang kampanye bukan soal jilbabnya yang diperdebatkan. Tapi kampanye harus menampilkan program dan visi misi pasangan itu.

"Bukan simbolik yang penting itu, tapi apa yang harus dikedepankan visi misi. Seharunya mereka lebih terbuka menerangkan program pasangan itu, itu lah tugas tim sukses," tandasnya. [ikl/ana]