Konsultasi : Nikah
Saya takut hamil
Pertanyaan:
Ass.....
Saya wanita yang masuk usia dewasa...
Pacaran saya dengan cowok saya menurut saya sudah melampaui batas...
meski kami tidak sampai melakukan hubungan suami istri....
tapi terkadang dia menempelkan alat kelamin dia ke alat kelamin saya....
meski tidak masuk....
Dari alat kelamin dia terkadang keluar cairan bening (bukan sperma)...
Ustdh...apakah melakukan seperti itu bisa membuat saya hamil????
dan bisakah orang hamil tanpa menyobek selaput dara?
Bunga
Jawaban:
Assalamu alaikum wr,wb.
Kami sangat prihatin dengan kondisi yang Anda alami. Prihatin dalam pengertian mengapa aktivitas dan perbuatan semacam itu bisa dilakukan dan sampai terjadi? Perkara hamil atau tidak itu bisa dites dengan sebuah alat atau bisa ditanyakan kepada dokter ahlinya. hanya saja, dari sisi hukum agama tindakan yang Anda lakukan beserta pasangan Anda sudah menjurus kepada zina yang berat.
Bagaimana tidak, Islam melarang setiap manusia untuk melihat aurat orang; apalagi aurat lawan jenis. sebab tindakan melihat aurat termasuk dalam kategori zina mata. Rasul saw. bersabda, "Dua mata bisa berbuat zina. Yaitu dengan melihat." (HR Bukhari dan lainnya)
Islam juga melarang khalwat. Yaitu laki-laki berduaan dengan wanita asing (bukan mahramnya). Rasulullah saw. bersabda, "Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah ia berduaan dengan perempuan yang tidak disertai mahram, karena sesungguhnya pihak ketiganya adalah setan." (HR Ahmad)
Dan terutama Islam melarang adanya persentuhan yang disengaja antara laki-laki dan wanita yang bukan mahramnya; apalagi sampai sentuhan antar kemaluan. Hal ini sangat dilarang dan tidak pantas untuk dilakukan.
karena itu, hendaknya Anda cepat bertobat dari tindakan tersebut. Janganlah mengulangi dan melakukan tindakan yang bisa menjatuhkan Anda pada kehinaan di dunia dan akhirat. Berhentilah segera dari segala bentuk zina di atas. Banyaklah berdoa, serta berkumpullah dengan orang-orang yang salih. Semoga Allah menyertai langkah Anda. Amin
Wallahu a'lam bish-shawab.
Wassalam
