Rabu, 02 Juli 2008

Wanita


PKS: Hanya Perempuan Berkualitas Masuk DPR

Permasalahan perempuan Indonesia bagai benang kusut. Karenanya, agenda aksi untuk peningkatan kualitas hidup perempuan Indonesia selayaknya semakin banyak dirancang dan diimplementasikan. Salah satu solusi mengurai permasalahan perempuan Indonesia adalah melalui keterwakilan perempuan di lembaga legislatif.


PK-Sejahtera Online: Demikian kesimpulan hasil silaturrahim Bidang Kewanitaan DPP PKS dengan Sekjen Kaukus Perempuan Indonesia Dr. Hj. Hamidah Hamid, M.Si.

Dr. Hamidah yang juga staf ahli Fraksi Demokrat DPR RI mengatakan, isu tentang akselarasi perempuan dalam partai politik sedang berkembang saat ini. Affirmative action atau kuota 30% perempuan pada pencalonan anggota legislatif yang berhasil ditetapkan dalam Undang-Undang Paket Politik adalah perjuangan perempuan. Hal ini merupakan bentuk implementasi konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan (CEDAW) di mana Indonesia adalah negara yang telah meratifikasinya.

"Kaum perempuan harus berjuang tiga kali lipat dibandingkan laki-laki pintar agar dapat diakui, sehingga ability (kemampuan) perempuan harus lebih tinggi dibandingkan laki-laki," katanya.

Sekretaris Bidang Kewanitaan DPP PKS Sarah Handayani mengatakan bahwa untuk Pemilu 2009, jumlah calon anggota legislatif perempuan dari PK Sejahtera insya Allah mencapai 20 persen.

Sarah mengungkap bahwa perempuan-perempuan berkualitas baik yang dicalonkan dari PK Sejahtera pada Pemilu 2009 akan ditempatkan di Daerah Pemilihan yang padat kader dengan urutan pertama. Program lain yang sudah dan akan terus digalakkan oleh PK Sejahtera adalah peningkatan kapasitas perempuan calon-calon anggota legislatif.