Sabtu, 31 Januari 2009

TitikPerubahanadalahKemenanganGhazah


Asww.
-Dr. Sami Abu Zuhri, juru bicara Hamas menegaskan bahwa kemenangan Gaza merupakan titik perubahan dalam sejarah konflik Israel-Palestina. Ia juga mengisyaratkan bahwa periode mendatang adalah periode gagalnya upaya jalan damai dan kemenangan bagi perlawanan berikut program-programnya. Yang kini, menurut Abu Zuhri, program itu tidak hanya milik orang Palestina, tapi milik semua orang di dunia, yang muslim maupun nasionalis.

Dalam keterangan khusus kepada infopalestina hari ini, Sabtu (31/1) mengatakan;”Kemenangan Gaza titik perubahan dalam sejarah konflik Arab-Israel, dan ini akan bisa menjadi pondasi bagi periode pembebasan yang serius dan realistis. Kami di Hamas menilai bahwa perang ini tidak hanya di Gaza saja, perang ini juga ada di Masjid Al-Aqsha. Gaza hanya permulaan dan perlawanan Palestina akan terus melanjutkan perjuangannya dengan segala sarana dan bentuknya. Kemenangan ini juag memberikan dorongan semangat kami untuk terus meniti jalan ini dengan segala kekuatan yang kami miliki.”

Masih lanjut Zuhri, “Periode mendatang adalah periode gagalnya proses perundingan damai akibat kejamnya tank-tank dan kejahatan Zionis Israel berikut kekerdilan pemimpin Palestina di Ramallah, yang terbukti terlibat ikut memerangi Gaza.”

Tentang kemungkinan diterimanya syarat yang diajukan oleh Zionis Israel terkait kasus serdadu Israel yang dirawan pejuang Palestina, Gilad Shalit, juru bicara Hamas ini menegaskan;”Syarat-syarat Israel itu ditolak, baik yang terkait dengan kasus masuknya senjata ke Jalur Gaza ataupun yang terkait dengan soal Shalit. Shalit tidak bisa melihat matahari sebelum para tahanan Palestina bebas menghirup udara terlebih dulu. Soal Shalit hanya terkait perundingan pertukaran dengan para tahanan Palestina saja.” (AMRais)

Jumat, 30 Januari 2009

Walkout


Asww
أردوغان ينسحب من الجلسة بينما الغضب يفتك بالسفاح بيريز

غزة- المركز الفلسطيني للإعلام:


أشادت حركة المقاومة الإسلامية حماس بالموقف "الشجاع" لرئيس الوزراء التركي رجب طيب أردوغان؛ الذي احتجَّ على مزاعم أطلقها شمعون بيريز الرئيس الصهيوني في مؤتمر "دافوس"، واعتبرته "انتصارًا لضحايا الحرب الصهيونية على شعب غزة".



وقال فوزي برهوم المتحدث باسم حماس في تصريح صحفي مكتوب: "نعتبر انسحابه من هذه القاعة ومن هذا الاجتماع هو انتصارًا لضحايا مدرسة الفاخورة ولآلاف الجرحى والشهداء وضحايا هذه المحرقة الصهيونية، وانتصارًا لعدالة القضية الفلسطينية، كما نشيد بالمواقف النبيلة التركية رئاسةً وحكومةً وشعبًا؛ التي أبدت فيها تضامنًا حقيقيًّا وفاعلاً مع أهلنا وشعبنا ومع قضيتنا العادلة".



وأكد البيان أن المحتل الصهيوني ما زال يسوِّق لمزيد من الجرائم ومزيد من الإرهاب ضد أبناء شعبنا الفلسطيني، ويستغل الاجتماعات الدولية للتسويق لهذا الإجرام.



كان رئيس الوزراء التركي رجب طيب أردوغان قد انسحب من جلسة أمس في الدورة الـ39 للمنتدى الاقتصادي العالمي المقام حاليًّا في مدينة دافوس السويسرية؛ احتجاجًا على عدم منح رئاسة الجلسة له الفرصة للرد على تصريحات الرئيس الصهيوني شيمون بيريز؛ التي برَّر فيها العدوان الصهيوني الدموي على قطاع غزة.

Rabu, 28 Januari 2009

SEJARAHKLAIMAHUDI


« sebelumnya—sesudahnya »

Tarikh Islam

Klaim-klaim Agama
Yang aneh berkaitan dengan klaim agama adalah bahwa orang-orang Yahudi menginginkan orang lain merelakan dan mengimani apa yang mereka yakini dan imani. Sekiranya kaum Muslimin meyakini dan mengimani hak Yahudi di Palestina tentu tidak terjadi berbagai konflik dan perang. Titik temu kerelaan secara agamis mengharuskan salah satu pihak mengimani apa yang ada pada pihak lain. Itulah yang menjadikan masalah ini serba ganjil secara logika, dikarenakan tidak ada standar akurat yang dapat diterima oleh kedua belah pihak, yang bisa dijadikan sandaran hukum kepadanya.

Yahudi membangun klaim-klaim agama berdasarkan apa yang mereka nukil dari Taurat yang telah dirubah, bahwa Allah subhanahu wa ta’ala telah memberikan tanah Palestina kepada Ibrahim dan anak keturunannya. Di antaranya yang termaktub dalam Taurat mereka, “Tuhan telah berfirman kepada Ibrahim, ‘Pergilah engkau dari negerimu, dari keluarga dan rumah bapakmu ke negeri yang Aku beritahukan kepadamu’…Maka Ibrahim pergi sebagaimana firman Tuhan …Sampailah di negeri Kan’an…Dan Tuhan menampakkan diri kepada Ibrahim dan berfirman, ‘Untuk keturunanmu Ku-berikan negeri ini’.”32

Dalam Taurat yang telah dirubah itu juga termaktub, “Dan Ibrahim tinggal di negeri Kan’an, Tuhan berfirman kepadanya, ‘Angkatlah kedua matamu dan lihatlah dari posisi kamu berada ke arah utara, selatan, barat dan timur. Karena seluruh bumi yang kamu lihat Aku berikan kepadamu dan anak keturunanmu untuk selama-lamanya’.”33 Juga termaktub teks yang berbunyi, “Tuhan telah menegaskan janji dengan Ibrahim seraya berfirman, ‘Untuk anak keturunanmu Aku berikan negeri ini dari sungai Mesir sampai sungai besar, Sungai Efrat’.”34

Mereka juga berargumen dengan peninggalan-peninggalan para nabi Bani Israel di tanah suci Palestina dan upaya perjalanan mereka untuk menempatkan pengikut-pengikut mereka di sana, serta masa kekuasaan mereka atas negeri Palestina seperti yang dilakukan oleh Musa, Yusya’, Dawud dan Sulaiman ‘alaihimus salam. Namun Islam melihat masalah ini dari sisi yang berbeda. Secara global bantahan Islam terhadap Yahudi dapat dijelaskan sebagai berikut:

Pertama: Umat Islam mengimani seluruh nabi yang ada, dan itu merupakan rukun iman mereka. Mengingkari siapa pun dari mereka yang telah ditetapkan risalahnya - termasuk di dalamnya adalah para nabi Bani Israel - adalah kufur yang dapat mengeluarkan seseorang dari Islam. Namun umat Islam meyakini bahwa Yahudi telah merubah Taurat, mereka telah mendustakan nabi-nabi mereka dan membunuh sebagian dari mereka, tidak mau mengikuti petunjuk para nabi mereka. Umat Islam berkeyakinan, merekalah pengikut para nabi yang sebenarnya dan menjadi pewaris risalahnya, pada saat ini, bukan Yahudi.

Bila ikatan aqidah dan iman adalah asas yang menjadi pusat berhimpunnya umat Islam meskipun mereka berbeda-beda jenis dan suku, maka umat Islam lah sebenarnya yang berhak mewarisi risalah para nabi, termasuk di dalamnya nabi-nabi Bani Israel. Karena umat Islam lah yang masih mengangkat panji yang dikibarkan para nabi. Umat Islam menapaki jalan dengan mengikuti langkah dan jalan para nabi. Mereka para nabi adalah orang-orang muslim (yang berserah diri) dan bertauhid sesuai dengan pemahaman qur’ani. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

مَاكَانَ إِبْرَاهِيمُ يَهُودِيًّا وَلاَ نَصْرَانِيًّا وَلَكِن كَانَ حَنِيفًا مُّسْلِمًا وَمَاكَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ. إِنَّ أَوْلَى النَّاسِ بِإِبْرَاهِيمَ لَلَّذِينَ اتَّبَعُوهُ وَهَذَا النَّبِيُّ وَالَّذِينَ ءَامَنُوا وَاللهُ وَلِيُّ الْمُؤْمِنِينَ

Artinya: “Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik”. Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada Ibrahim ialah orang-orang yang mengikutinya dan Nabi ini (Muhammad), serta orang-orang yang beriman (kepada Muhammad), dan Allah adalah Pelindung semua orang-orang yang beriman.”35

Allah berfirman,

وَإِذْ يَرْفَعُ إِبْرَاهِيمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَإِسْمَاعِيلَ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّآ إِنَّكَ أَنتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ. رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِن ذُرِّيَّتِنَآ أُمَّةً مُّسْلِمَةً لَّكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَآ إِنَّكَ أَنتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ. رَبَّنَا وَابْعَثْ فِيهِمْ رَسُولاً مِّنْهُمْ يَتْلُوا عَلَيْهِمْ ءَايَاتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُزَكِّيهِمْ إِنَّكَ أَنتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ. وَمَن يَرْغَبْ عَن مِّلَّةِ إِبْرَاهِيمَ إِلاَّ مَن سَفِهَ نَفْسَهُ وَلَقَدِ اصْطَفَيْنَاهُ فِي الدُّنْيَا وَإِنَّهُ فِي اْلأَخِرَةِ لَمِنَ الصَّالِحِينَ. إِذْ قَالَ لَهُ رَبُّهُ أَسْلِمُ قَالَ أَسْلَمْتُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ. وَوَصَّى بِهَآإِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبَ يَابَنِيَّ إِنَّ اللهَ اصْطَفَى لَكُمُ الدِّينَ فَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ. أَمْ ُكنتُمْ شُهَدَآءَ إِذْ حَضَرَ يَعْقُوبَ الْمَوْتَ إِذْ قَالَ لِبَنِيهِ مَا تَعْبُدُونَ مِن بَعْدِي قَالُوا نَعْبُدُ إِلَهَكَ وَإِلَهَ ءَابَآئِكَ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِلاَهاً وَاحِدًا وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ

Artinya: “Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa:”Ya Rabb-ku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman:”Dan kepada orang kafir pun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah beserta Ismail (seraya berdoa):”Ya Rabb kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Ya Rabb kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara anak-cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. Ya Rabb kami, utuslah untuk mereka seorang Rasul dari kalangan, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al-Kitab (al-Qur’an) dan hikmah serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, kecuali orang yang memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya di dunia dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang yang saleh. Ketika Rabb-nya berfirman kepadanya:”Tunduk patuhlah!” Ibrahim menjawab:”Aku tunduk patuh kepada Rabb semesta alam”. Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’kub. (Ibrahim berkata):”Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam”. Adakah kamu hadir ketika Ya’kub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya:”Apa yang kamu sembah sepeninggalku”. Mereka menjawab:”Kami akan menyembah Rabb-mu dan Rabb nenek moyangmu, Ibrahim, Isma’il, dan Ishaq, (yaitu) Rabb Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk kepada-Nya.”36 al Baqarah 126-133

Secara umum, umat tauhid hanya satu sejak masa Nabi Adam ‘alaihis salam sampai Allah mewariskan bumi beserta siapa yang ada di dalamnya. Para nabi dan rasul Allah beserta para pengikutnya adalah bagian dari umat tauhid. Dakwah Islam adalah tongkat estafet yang melanjutkan dakwah mereka, dan umat Islam adalah orang yang lebih berhak (sebagai pewaris) nabi-nabi Allah dan rasul-Nya beserta peninggalannya.

Maka, kekayaan para nabi adalah kekayaan kita, pengalaman mereka adalah pengalaman kita, sejarah mereka adalah sejarah kita dan syariat (legalitas) Allah yang telah memberikan tanah Palestina kepada para nabi dan pengikut mereka dalam memimpin tanah suci yang diberkati, adalah bukti legalitas dan hak kita untuk tinggal dan memimpin negeri Palestina.

Kedua: Umat Islam meyakini bahwa Allah subhanahu wa ta’ala telah memberikan negeri Palestina kepada Bani Israel dalam jangka waktu tertentu; ketika mereka berada pada jalan yang lurus sesuai dengan perintah Allah dan ketika mereka memerankan sebagai umat tauhid di masa-masa yang telah lalu. Kita tidak perlu sungkan dan ragu-ragu menyebutkan hakikat yang sebenarnya ini. Karena kalau tidak, berarti kita menyelisihi ketegasan al Quran. Di antaranya adalah ungkapan Musa ‘alaihis salam kepada kaumnya,

يَاقَوْمِ ادْخُلُوا اْلأَرْضَ الْمُقَدَّسَةَ الَّتِي كَتَبَ اللهُ لَكُمْ وَلاَ تَرْتَدُّوا عَلَى أَدْبَارِكُمْ فَتَنقَلِبُوا خَاسِرِينَ

Artinya: “Hai kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari ke belakang (karena kamu takut kepada musuh), maka kamu menjadi orang-orang yang merugi.37

Namun syariat legalitas ini berlaku sepanjang mereka komitmen dengan tauhid dan komitmen dengan manhaj (metode) Allah. Legalitas itu menjadi tidak berlaku manakala mereka mengingkari (kufur) kepada Allah, tidak mentaati para rasul-Nya, membunuh nabi-nabi mereka, mengingkari janji dan sumpah, serta menolak mengikuti risalah Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, seorang Rasul yang telah dikabarkan oleh nabi-nabi Bani Israel. Allah berfirman,

الرَّسُولَ النَّبِيَّ اْلأُمِّيَّ الَّذِي يَجِدُونَهُ مَكْتُوبًا عِندَهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَاْلإِنجِيلِ يَأْمُرُهُم بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَاْلأَغْلاَلَ الَّتِي كَانَتْ عَلَيْهِمْ

Artinya: “Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka.” 38

Allah berfirman,

مُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِن بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ

Artinya: “memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).” 39

Allah berfirman,

فَبِمَا نَقْضِهِم مِّيثَاقَهُمْ لَعَنَّاهُمْ وَجَعَلْنَا قُلُوبَهُمْ قَاسِيَةً يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ عَن مَّوَاضِعِهِ

Artinya: “(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuk mereka, dan kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka merubah perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya.” 40

Allah berfirman,

قُلْ هَلْ أُنَبِّئُكُم بِشَرٍّ مِّن ذَلِكَ مَثُوبَةً عِندَ اللهِ مَن لَّعَنَهُ اللهُ وَغَضِبَ عَلَيْهِ وَجَعَلَ مِنْهُمُ الْقِرَدَةَ وَالْخَنَازِيرَ وَعَبَدَ الطَّاغُوتَ أُوْلاَئِكَ شَرُُّ مَّكَانًا وَأَضَلُّ عَن سَوَآءِ السَّبِيلِ

Artinya: “Katakanlah:”Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik ) itu di sisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi (dan orang yang) menyembah Thagut”. Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus.” 41

Karenanya, syariat legalitas penguasaan tanah suci Palestina berpindah kepada umat yang berjalan di atas manhaj (metode) para nabi dan mengusung panji mereka, yaitu umat Islam. Persoalannya dalam pemahaman kita bukan terletak pada suku, keturunan maupun bangsa. Namun terletak pada komitmen mengikuti manhaj.

Orang-orang Yahudi telah merubah keindahan tauhid, mereka melakukan kebohongan yang diada-adakan terhadap Allah dan memalsukan sejarah para nabi mereka. Sebagai contoh adalah yang disebutkan Taurat yang sudah dirubah dan Talmud, bahwa Allah - Maha Tinggi atas apa yang mereka katakan - bermain dengan hiu dan ikan-ikan setiap hari selama tiga jam. Bahwa Dia menangis atas hancurnya Haikal (Sulaiman) sampai mengecil ukurannya dari tujuh langit menjadi empat langit. Bahwa gempa bumi dan badai topan terjadi akibat turunnya air mata Allah ke laut berupa darah atas keroposnya Haikal.42 Belum lagi yang disebutkan al Quran mengenai klaim-klaim mereka,

Allah berfirman,

وَقَالَتِ الْيَهُودُ يَدُ اللهِ مَغْلُولَةٌ غُلَّتْ أَيْدِيهِمْ وَلُعِنُوا بِمَا قَالُوا

Artinya: “Orang-orang Yahudi berkata:”Tangan Allah terbelenggu”, sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu dan merekalah yang dilaknat disebabkan apa yang telah mereka katakan itu.” 43

Allah berfirman,

لَّقَدْ سَمِعَ اللهُ قَوْلَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللهَ فَقِيرُُ وَنَحْنُ أَغْنِيَآءُ سَنَكْتُبُ مَاقَالُوا وَقَتْلَهُمُ اْلأَنبِيَآءَ بِغَيْرِ حَقٍّ وَنَقُولُ ذُوقُوا عَذَابَ الْحَرِيقِ

Artinya: “Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan orang-orang yang mengatakan:”Sesungguhnya Allah miskin dan kami kaya”. Kami akan mencatat perkataan mereka itu dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang benar, dan Kami akan mengatakan (kepada mereka):”Rasakanlah olehmu azab yang membakar”.44

Allah berfirman,

وَقَالَتِ الْيَهُودُ عُزَيْرٌ ابْنُ اللهِ وَقَالَتِ النَّصَارَى الْمَسِيحُ ابْنُ اللهِ ذَلِكَ قَوْلُهُم بِأَفْوَاهِهِمْ يُضَاهِئُونَ قَوْلَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِن قَبْلُ قَاتَلَهُمُ اللهُ أَنَّى يُؤْفَكُونَ

Artinya: “Orang-orang Yahudi berkata:”Uzair itu putra Allah” dan orang-orang Nasrani berkata:”Al-Masih itu putra Allah”. Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir terdahulu. Dilaknati Allah-lah mereka; bagaimana mereka sampai berpaling.” 45

Orang-orang Yahudi juga menyatakan Nabi Yakub sebagai pencuri patung emas bapaknya, Yakub berkelahi dengan Allah (!!) di dekat Nablus, karena itu dia disebut Israel. Mereka juga menisbatkan kepada Yakub telah menyuap saudaranya dan menipu bapaknya, dia mendiamkan zina kedua putrinya dan telah menyekutukan Tuhannya…!! Bandingkan semua itu terhadap apa yang mereka sebutkan mengenai nabi-nabi yang lain.46

Orang-orang Yahudi sendiri mengakui kemungkaran yang mereka lakukan terhadap hak Allah dan nabi-nabi-Nya. Mereka menyebutkan rajanya yang bernama Yuhaz Bin Yutam (735 - 715 SM) menggantungkan hatinya cinta kepada berhala. Sampai-sampai dia korbankan anak-anaknya untuk persembahan tuhan-tuhan pagan dan menyebut dirinya kendali syahwat dan keburukan. Juga menyebut rajanya yang bernama Mansi bin Hazqiya - memimpin dari tahun 687 sampai 642 SM - telah menyesatkan kaumnya dan membangun tempat-tempat peribadatan paganisme.47 Kita tidak perlu heran dengan itu semua terjadi pada Bani Israel, lihatlah akhlaq mereka terhadap Nabi Musa cukup sebagai saksi atas semua itu. Al Quran telah mengisyaratkan bahwa mereka merubah, mengganti dan membunuh para nabi.

Allah berfirman,

لَقَدْأَخَذْنَا مِيثَاقَ بَنِى إِسْرَاءِيَل وَأَرْسَلْنَآإِلَيْهِمْ رُسُلاً كُلَّمَا جَآءَهُمْ رَسُولُُ بِمَا لاَتَهْوَى أَنفُسُهُمْ فَرِيقًا كَذَّبُوا وَفَرِيقًا يَقْتُلُونَ

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah mengambil perjanjian dari Bani Israil, dan telah Kami utus kepada mereka rasul-rasul. Tetapi setiap datang seorang rasul kepada mereka dengan membawa apa yang tidak diingini oleh hawa nafsu mereka, (maka) sebagian dari rasul-rasul itu mereka dustakan dan sebagian yang lain mereka bunuh.”48

Sejarah juga telah menceritakan kepada kita, mereka membunuh Nabi Hazqiyal. Dia dibunuh oleh salah seorang penguasa mereka karena melarang kemungkaran yang mereka lakukan. Bahwa raja Mansi bin Hazqiya telah membunuh Nabi Ash’iya bin Amush, Mansi memerintahkan memancangnya pada sebuah pohon karena memberinya menasehat dan mau’idzah. Orang Yahudi juga telah membunuh nabi Armiya dengan merajamnya memakai batu karena mencela kemungkaran yang mereka lakukan.49

Talmud mencatat bahwa kejatuhan dan hancurnya negara Yahuda tidak lain kecuali “ketika dosa-dosa Bani Israel sudah sampai pada puncaknya dan melampaui batas-batas yang ditetapkan Tuhan Yang Agung, dan ketika mereka menolak diam mendengarkan kata-kata dan peringatan Ermiya.” Setelah penghancuran haikal, Nabi Ermiya menyampaikan kata-katanya kepada Nebuchadnazer dan kaum Kaldan, “Jangan kau kira hanya dengan kekuatanmu kau mampu mengalahkan bangsa pilihan Allah, sesungguhnya dosa-dosa merekalah yang telah menggiring mereka kepada siksa ini.”50

Taurat menunjukkan dosa-dosa Bani Israel yang layak sebagai sebab jatuhnya kerajaan mereka. Disebutkan lewat ucapan Asy’iya, salah seorang nabi mereka, “Celakalah umat yang bersalah, bangsa yang keras kepala dan berdosa, keturunan pelaku kejahatan, anak-anak pembuat kerusakan lagi meninggalkan Tuhan, meremehkan kesucian Israel, berpaling ke belakang,” Sifir Asy’iya ishhah (bagian) keempat. Taurat juga mengatakan, “Dan tanah (Palestina) ternoda di bawah penduduknya, karena mereka melanggar syariat, mengubah kewajiban dan mengingkari janji abadi,” Sifir Asy’iya ishhah (bagian) 24 (5).

Begitulah Yahudi, mereka tidak layak mengemban beban risalah dan kewajiban-kewajibannya. Karenanya, mereka kehilangan hak keagamaan atas tanah suci Palestina.

Ketiga: Di samping pemahaman kita mengenai masalah ini sesuai dengan dasar syariatnya, maka apabila Allah telah memberikan tanah Palestina kepada Ibrahim dan anak keturunannya, sesungguhnya Bani Israel bukanlah satu-satunya keturunan Ibrahim. Orang-orang Arab anak cucu Adnan, mereka juga keturunan Ibrahim. Mereka adalah anak keturunan Ismail, putra Ibrahim, ke sanalah kabilah Quraisy mengakar di mana Muhammad menisbatkan diri kepadanya. Dengan begitu, orang Arab memiliki hak atas tanah Palestina.

Keempat: Bahwa al Quran al Karim menjelaskan, dengan tanpa ada kesamaran sedikit pun, mengenai masalah kepemimpinan (imamah) Nabi Ibrahim dan anak keturunannya. Renungkan firman Allah subhanahu wa ta’ala,

وَإِذ ابْتَلَى إِبْرَاهِيمَ رَبَّهُ بِكَلِمَاتٍ فَأَتَمَّهُنَّ قَالَ إِنِّي جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامًا قَالَ وَمِن ذُرِّيَتِي قَالَ لاَ يَنَالُ عَهْدِي الظَّالِمِينَ

Artinya: “Dan (Ingatlah), ketika Ibrahim diuji Rabb-nya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman:”Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia”. Ibrahim berkata:”(Dan saya mohon juga) dari keturunanku. Allah berfirman:”Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zhalim.”51

Maka ketika Ibrahim meminta kepada Allah agar kepemimpinan (imamah) ada di tangan anak keturunannya, Allah subhanahu wa ta’ala menerangkan kepadanya bahwa janji imamah itu akan diberikan kepada anak keturunannya dan tidak diberikan hak kepada orang-orang yang dzalim. Kezhaliman, kekufuran, penentangan terhadap jalan Allah dan kerusakan di bumi, adakah yang lebih besar dari apa yang dilakukan Bani Israel!!

Kedua: Klaim-klaim Historis

Orang Yahudi mengklaim, secara historis Palestina adalah tanah mereka. Bahwa sejarah dan peninggalan mereka terikat dengan Palestina, bahwa mereka adalah penduduk asli di tanah Palestina, sementara selain mereka bukanlah penduduk asli di sana, tidak lebih hanya sekadar orang-orang yang numpang lewat saja. Bagi orang-orang ini, Palestina tidak memiliki arti istimewa sebagaimana keterikatan orang-orang Yahudi padanya. Orang Yahudi menunjuk klaim ini didasarkan pada masa-masa kekuasaan Dawud dan Sulaiman ‘alaihimas salam juga keberadaan negara ‘Israel’ dan Yahuda di Palestina dan lain sebagainya.

Pertama-tama, bahwa orang-orang Yahudi sekarang ini bukanlah kelanjutan sejarah yang sah bagi Bani Israel. Bahwa penguasaan para nabi dan shalihin atas tanah Palestina dan konflik perang mereka dengan musuh-musuhnya adalah bagian dari sejarah umat tauhid, di mana umat Islam merupakan kelanjutan sejarah mereka.

Apapun keadaannya, sekiranya kita harus menerima argument tersebut, dengan mendiskusikan berbagai pengandaian dan klaim Yahudi, maka secara umum kita dapat membantahnya dengan beberapa argument.

Pertama: Orang sudah tinggal di Palestina sejak zaman kuno, yaitu sebelum sekitar satu juta tahun yang lalu. Orang-orang Palestina telah membangun kota tertua di dunia yang bernama Jericho (Ariha) sebelum 10 ribu tahun yang lalu, yaitu pada tahun 8000 SM. Orang-orang Kan’an telah hijrah (pindah) dari Arab ke Palestina sejak tahun 2500 SM. Mereka hijrah secara besar-besaran dan menyebar sehingga menjadi penduduk utama di seluruh Palestina dan negeri tersebut dikenal dengan nama mereka. Mereka membangun sebagian besar kota-kota dan desa-desa Palestina, yang pada milinium kedua SM jumlahnya mencapai 200 kota dan desa. Di antaranya adalah kota Syakem (Nablus dan Balatha), Bisan, Asqalan, Aka, Haifa, Khalil (Hebron), Usdud, Aqir, Bi’r Sab’, Bethlehem dan yang lainnya.

Para sejarawan terpercaya berpendapat bahwa masyarakat umum (orang awam) Palestina sekarang ini, terutama yang tinggal di desa-desa, mereka adalah anak keturunan kaum Kan’an dan bangsa Palestina kuno, seperti kaum pelaut Palestina. Atau orang-orang Arab dan kaum muslimin yang menetap di negeri tersebut setelah pembebasan Islam atas Palestina, kemudian berbaur dan berasimilasi dengan penduduk asli. Artinya, akar keturunan orang-orang Palestina sekarang ini paling tidak kembali kepada 4500 tahun yang lalu, selama masa itu mereka tidak pernah pergi dan meninggalkan Palestina ke satu tempat lain.52

Kedua: Bahwa kedatangan Nabi Ibrahim ke Palestina, kala itu, sekitar tahun 1900 SM. Taurat sendiri mengakui Palestina sebagai negeri yang berpenduduk dan menyebutnya dengan nama mereka “negeri Kan’an”. Bahkan Ibrahim sendiri membeli tempat dari penduduk asli untuk mengubur istrinya, Sarah, yaitu sebuah gua yang dikemudian hari beliau juga dimakamkan di sana, juga anaknya Ishak dan cucunya Yakub. Di lokasi itulah kemudian didirikan masjid Ibrahimi. Setelah itu, anak keturunan Yakub (yang juga disebut Israel) tinggal di Mesir sampai beberapa generasi hingga datangnya Musa ‘alaihis salam dengan membawa misi mengirim mereka ke tanah suci Palestina sekitar tahun 1250 SM. Bahkan sampai tahun 1000 SM, Bani Israel tidak berhasil menguasai Palestina kecuali hanya sebagai pemukim yang menempati secuil wilayah dataran tinggi sekitar al Quds dan dataran utara Palestina.

Ketiga: Sesungguhnya kerajaan Dawud dan Sulaiman hanya berlangsung sekitar 80 tahun saja, yakni dari tahun 1004 - 923 SM. Pada masa itu berhasil dikuasai hampir sebagian daerah-daerah pantai yang tidak tersentuh oleh kerajaan kecuali dari jarak dekat, yaitu dari Yafa.

Setelah wafatnya Sulaiman ‘alaihis salam, kerajaan Yahudi terbagi menjadi dua:

1. Kerajaan Israel

Kerajaan ini berada di bagian utara Palestina, dengan ibukota Syakem kemudian Tuzah dan selanjutnya Samira dekat Nablus. Kerajaan ini berlangsung sekitar 200 tahun, dari tahun 923 - 821 SM. Dengan sedikit melecehkan, ensiklopedia Inggris memberinya nama “Kerajaan Pengekor” dikarenakan besar dan kecilnya peran kerajaan ini. Bangsa Asiriya di bawah pimpinan Sarjun II telah menghabisi kerajaan ini dan memindahkan warga Yahudi ke Haran, el Khabur, Kurdistan dan Persia. Sebagai gantinya adalah bangsa Armenia. Nampaknya, orang-orang Israel di pembuangan berbaur secara total dengan bangsa-bangsa yang bertetangga dengan mereka di pembuangan. Setelah itu tak tersisa jejak keturunan sepuluh Asbath dari Bani Israel (Ya’kub), karena merekalah yang mendukung kerajaan Israel ini.

2. Kerajaan Yahuda

Kerajaan ini beribu kota di al Quds (Jerusalem) dan berlangsung selama hampir 337 tahun. Yaitu antara tahun 923 - 586 SM. Kerajaan ini tidak memiliki wilayah kecuali di bagian tengah tanah Palestina. Kerajaan ini banyak ditimpa faktor-faktor kelemahan dan berada di bawah kendali luar dalam jangka waktu cukup lama. Sementara para imigran dari luar telah berkali-kali masuk ke al Quds. Seperti yang dilakukan dinasti Firaun dari Mesir pada akhir abad ke - 10 SM, dan orang-orang Palestina yang menguasai istana raja Yahuram tahun (849 - 842) SM, menahan anak-anak dan wanita mereka. Kerajaan ini juga pernah tunduk di bawah kekuasaan bangsa Asiria pada waktu kerajaan ini diperintah raja Sarjun II dan seterusnya. Dan akhirnya, kerajaan ini dijatuhkan oleh orang-orang Babilonia (Irak) di bawah pimpinan Nebuchadnazhar. Sekitar 40 ribu orang Yahudi ditawan dan dibawa ke Babilonia di Irak, sisanya hengkang dari Palestina pergi ke Mesir.

Dengan begitu, kerajaan Bani Israel hanya berlangsung selama kurang lebih 4 abad. Namun sebagian besar mereka menguasai bagian-bagian tertentu dari wilayah Palestina. Luas wilayah dan kekuasaan politik mereka pun terus terkikis bersamaan perjalanan waktu.

Keempat: Ketika Palestina masuk di bawah pemerintahan Persia pada tahun 539 - 332 SM, Kaisar Qursh II mengizinkan orang-orang Yahudi kembali ke Palestina dari tempat pembuangan mereka di Babilonia. Sebagian kecil dari mereka kembali ke Palestina sementara mayoritas tetap tinggal di tanah baru (Irak) setelah kagum dengan tanahnya dan tinggal menetap di sana. Orang-orang Yahudi diberikan semacam pemerintahan otonomi di bawah hegemoni Persia di daerah al Quds yang luasnya tidak lebih dari separuh lingkaran yang jari-jarinya 20 kilometer, yaitu tidak lebih dari 4,8% dari total luas tanah Palestina yang sekarang ini.

Setelah itu Palestina berada di bawah kekuasaan Yunani tahun 332 - 63 SM, kondisi orang-orang Yahudi tetap tidak berubah kira-kira pada masa Bathalomeus (301 - 198) SM. Hanya saja akhirnya mereka mendapat perlakukan kejam dari pemerintahan Saluki tahun 198 - 63 SM yang memaksa orang-orang Yahudi beribadah menyembah tuhan-tuhan orang Yunani. Dan ketika orang-orang Yahudi berontak atas kondisinya, orang-orang Saluki memperbolehkan mereka melakukan ibadah agamanya (Yahudi). Mereka mendirikan pemerintahan otonomi di al Quds sejak tahun 163 SM yang terus mengalami perubahan menyempit dan meluas, kadang nampak fenomena kemerdekaannya, atau melemah bahkan melemah sesuai dengan konflik yang terjadi antar kekuatan super power pada masa itu di Palestina. Namun mereka tetap berada di bawah kekuasaan orang lain. Tidak mudah bagi mereka untuk merdeka secara politik penuh meskipun mereka melihat adanya kebangkitan dan perluasan di bawah pemimpin mereka bernama Alexander Ganeus tahun 103 - 76 SM.

Kemudian setelah Romawi mulai berkuasa atas Palestina sejak tahun 63 SM, mereka merubah kebijakannya terhadap pemerintahan otonomi Yahudi di Palestina sejak tahun ke-6 Masehi. Mereka mulai memerintah langsung atas al Quds dan seluruh wilayah Palestina lainnya. Dan ketika orang-orang Yahudi bangkit melakukan pemberontakan pada tahun 77 - 70 Masehi, pihak Romawi berhasil memadamkan pemberontakan dengan kekerasan, mereka menghancurkan Haikal dan al Quds. Pemerintah Romawi juga berhasil memadamkan pemberontakan lain yang dilakukan Yahudi, yang terakhir terjadi pada tahun 132 - 135 Masehi. Mereka menghancurkan al Quds, meratakan posisinya, melarang orang-orang Yahudi masuk dan tinggal di dalamnya. Hanya orang-orang Nasrani yang diperbolehkan dengan syarat tidak memiliki akar Yahudi. Kemudian rezim Romawi mendirikan kota baru di atas puing-puing al Quds mereka beri nama Eilia Capitolina. Oleh karenanya, setelah itu al Quds dikenal dengan nama Eilia’. Itu adalah nama pertama kaisar Romawi pada masa itu yaitu Haderyan. Pelarangan bagi orang-orang Yahudi ini terus berlaku hingga 200 tahun berikutnya. 53

Kelima: Sejak abad ke-2 hingga abad 20 Masehi dan selama sekitar 1800 tahun, orang-orang Yahudi belum pernah membentuk sebuah komunitas manusia atau politik yang memiliki peran dalam sejarah Palestina. Hubungan mereka dengan Palestina praktis terputus, selain apa yang mereka jaga berupa emosi dan spirit. Tidak memiliki pengaruh apa-apa terhadap Palestina kecuali kunjungan sebagian dari mereka ke al Quds atas izin dan toleransi kaum muslimin.

Orang-orang Yahudi mengklaim mereka memiliki ikatan suci dengan tanah Palestina. Bahwa mereka tidak pernah ke luar dari Palestina kecuali dengan cara terpaksa. Bahwa seandainya diizinkan tentulah mereka kembali seluruhnya ke tanah Palestina. Ini jelas klaim yang teramat sangat berlebihan, karena para ahli sejarah menyebutkan bahwa mayoritas orang-orang Yahudi enggan untuk kembali ke Palestina setelah diizinkan oleh kaisar Persia Qursh untuk itu. Para ahli sejarah sepakat bahwa Yahudi di Palestina tidak lebih dari sepertiga Yahudi yang ada di seluruh dunia sebelum Romawi menghancurkan al Quds oleh tangan Titus pada abad pertama Masehi. Dan sekarang, setelah lewat 50 tahun sejak berdirinya entitas “negara” Yahudi jumlah mereka tidak lebih dari 60% dari seluruh jumlah orang Yahudi di seluruh dunia yang hidup di luar Palestina. Mereka enggan hijrah pindah ke Palestina, terutama mereka yang tinggal di wilayah yang kondisi ekonominya lebih menjanjikan seperti di Amerika dan Eropa Barat.54

Keenam: Kekaisaran Romawi terbagi menjadi Romawi Barat dan Timur sejak tahun 395 M. Kekaisaran Romawi Timur beribu kota Konstantinopel, sedang kekaisaran Romawi Barat beribu kota Roma. Hanya saja Romawi Timur, yang oleh bangsa Arab dikenal dengan Rum dan juga dikenal dengan nama negara Bizantium, masih terus mempertahankan hegemoninya terhadap Palestina kecuali beberapa waktu menjelang pembebasan Islam atas Palestina (al fath al islami).

Ketujuh: Kaum muslimin membebaskan tanah Palestina pada masa Khalifah Umar bin Khaththab setelah kekalahan Rum dalam perang Ajnadin, Yarmuk dan yang lainnya. Kaum muslimin memasuki al Quds pada tahun 15 H atau 636 M. Sejak saat itu Palestina memiliki tabiat Islami, penduduknya berbondong-bondong masuk agama Allah, warganya ter-Arab-kan dan bahasanya pun juga Arab dengan terjadinya asimilasi anak-anak mereka di bawah payung peradaban Islam bersama dengan kabilah-kabilah Arab yang datang dari jazirah Arab. Dan mereka terus menjaga tabiat keislamannya hingga masa kita sekarang ini.

Kedelapan: Orang-orang salib menduduki al Quds dan mendirikan kerajaan Baitul Maqdis. Kekuasaan mereka berlangsung selama 88 tahun (1099 - 1187) sampai akhirnya Shalahuddin al Ayyubi berhasil membebaskan Palestina setelah terjadi perang Hiththin. Selain masa itu, Palestina menikmati kekuasaan di bawah panji Islam dari tahun 636 - 1917 M, yakni sekitar 1200 tahun lamanya. Ini adalah masa terlama dalam sejarah bila dibandingkan dengan pemerintahan lainnya yang pernah menguasai Palestina. Pemerintahnya muslim dan rakyatnya juga muslim, hal yang belum pernah terjadi pada masa pemerintahan manapun di Palestina. Kemudian perlu diketahui, bahwa kaum muslimin menguasai wilayah Palestina secara keseluruhan sepanjang sejarahnya, bukan sebagiannya saja. Kaum muslimin memiliki keteladanan yang tinggi dalam masalah toleransi, mereka memberikan kebebasan beribadah kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani, menjamin harta benda, jiwa dan kehormatan mereka. Menjadi pelayan terbaik bagi tanah suci Palestina, menjaga kehormatannya dan mencegah pertumpahan darah di dalamnya.

Kesembilan: Jika masalahnya adalah berkaitan dengan afiliasi kaum (kebangsaan) dan susunan ras, dapatkah orang-orang Yahudi zaman sekarang ini membuktikan bahwa mereka adalah keturunan Bani Israel yang pernah hidup di Palestina sebelum 2000 tahun yang lalu? Bahwa ternyata kajian ilmiah akademik untuk sejumlah orang Yahudi sendiri, termasuk kajian seorang penulis terkenal A. Koestler dalam bukunya “The Thirteenth Trible: The Khazar Empire and its Heritage, menunjukkan bahwa mayoritas yang menentukan Yahudi zaman sekarang ini bukanlah dari keturunan Bani Israel yang dulu pernah hidup di Palestina. Bahwa mayoritas Yahudi sekarang ini, mereka dari keturunan Yahudi Khazar, mereka aslinya dari kabilah Tartar Kuno yang hidup di kawasan Kaukas, yang pada abad ke-6 M mereka mendirikan kerajaan sendiri di wilayah barat laut dari laut Khazar (Khazwin). Pada abad ke-8 kerajaan ini mengalami Yahudisasi, hingga raja kerajaan ini yang bernama Polan masuk Yahudi pada tahun 740 M. Kerajaan Khazar ini jatuh pada akhir abad ke-10 dan awal abad ke-11 di tangan kekuatan aliansi Rusia dan Bizantium. Selanjutnya orang-orang Yahudi menyebar di Rusia, Eropa Timur dan Eropa Barat. Sebagian dari mereka menatap di bumi Andalusia pada masa pemerintahan Islam. Setelah Andalusia jatuh ke tangan penjajah Spanyol, mereka orang-orang Yahudi ramai-ramai hijrah ke wilayah Afrika Utara hingga mereka mendapatkan perlindungan kasih sayang dari kaum muslimin di sana.55

Kesepuluh: Bahwa penguasaan rezim pemerintahan Zionis Yahudi modern terhadap mayoritas wilayah Palestina sejak tahun 1948 tidak terjadi begitu saja kecuali dengan perampasan, kekuatan, kekerasan, penghancuran, pembangunan di atas pengusiran warganya dan perampasan hak-hak mereka, dan di bawah perlindungan kekuatan super power dunia seperti Inggris dan Amerika, Zionis Yahudi Israel membuka pintu untuk menumpahkan darah dan perang yang tidak ada yang mengetahui sampai kapan berakhirnya kecuali Allah subhanahu wa ta’ala.

Begitulah realitanya, bahwa secara historis Yahudi tidak pernah menguasai Palestina kecuali hanya sebagian kecil wilayahnya dan itu hanya berlangsung tidak lebih dari 4 abad (400 tahun). Sementara umat Islam sudah memerintah dan menguasai wilayah Palestina secara total selama lebih dari 1200 tahun. Sedangkan penduduk asli Palestina, dari bangsa Kan’an dan mereka yang berasimilasi dengan orang-orang Kan’an sejak 4500 tahun lalu hingga sekarang, tidak pernah keluar dari Palestina sepanjang zaman. Merekalah yang pernah menjadi Nasrani pada zaman kerajaan Romawi dan mereka pula yang masuk Islam setelah itu. Tinggallah Palestina tetap menjadi tanah mereka, negeri Palestina tetap menjadi negeri mereka. Sedangkan orang-orang Yahudi, mereka telah terputus hubungannya dengan Palestina selama 1800 tahun (antara tahun 135 - 1948). Sekarang bagi orang-orang yang punya akal dan rasio tinggal menjawab: siapakah yang memiliki hak sejarah di tanah Palestina?

Kesebelas: Apa standar ukuran sejarah modern bagi peran yang dilakukan Yahudi di Palestina?

Jawaban dari pertanyaan ini kita serahkan kepada para sejarawan Nasrani yang sudah sangat terkenal. Misalnya seperti yang dikemukakan H.J Welz di dalam buku ringkasan sejarah seputar pengalaman Bani Israel di Palestina setelah menjadi tawanan pasukan Babilonia: “Kehidupan orang-orang Yahudi di Palestina kala itu menyerupai kehidupan seorang yang dipaksa tinggal di tengah jalan yang macet (ramai), dilindas bus-bus dan container yang lewat secara terus menerus .. dari awal hingga akhir keberadaan kerajaan mereka tidak lain kecuali terjadi secara tiba-tiba di dalam sejarah Mesir, Siria, Asiria dan Pinokio. Itulah sejarah terbesar dan teragung dari sejarah yang mereka miliki.” 56

Seorang sejarawan terkenal Gostav Lebon menyebutkan bahwa ketika Bani Israel tinggal di Palestina, “Mereka tidak mengambil dari bangsa tersebut kecuali sampah peradaban mereka, yaitu mereka tidak mengambil kecuali kejelekan-kejelekan mereka, adat-adat yang merusak, tempat-tempat mesum dan khurafatnya. Mereka mempersembahkan korban untuk semua tuhan-tuhan Asia dan yang lainnya, lebih banyak dari apa yang mereka mempersembahkan kabilah mereka.” Kemudian dia berkata, “Orang-orang Yahudi hidup dalam kondisi sangat kacau hampir secara terus-menerus, sejarah mereka tidak ada yang lain kecuali kisah aktivitas kemungkaran”…”Sesungguhnya sejarah Yahudi dalam aktivitas peradaban adalah nol…mereka tidak berhak disebut sebagai bangsa mutamadin (berperadaban) dari segi apapun.” Gostav Lebon juga mengatakan, “Sampai pada masa raja-raja mereka, Bani Israel tetap hidup sebagai badui yang baru siuman dari tidur terkaget-kaget, aggressor yang suka menumpahkan darah dan meluap-luap dalam perseteruan biadab.” Lebon mengatakan, “Sesungguhnya watak atau temperamen kejiwaan Yahudi tetap dan selamanya dekat sekali dengan kondisi bangsa yang sangat primitive. Yahudi itu keras kepala, pembangkang dan meluap-luap (tergesa-gesa), lalai dan bengal serta tak berguna seperti binatang liar dan anak-anak” … “Tak ada bangsa bebal dari rasa seni kecuali bebalnya Yahudi.”

Senin, 26 Januari 2009

SALAMAN


Asww.

Pertanyaan Assalamualaikum wr wb
Pak ustad saya mau tanya tentang bersalam salaman saya sering melihat orang setelah ber sholat begitu salam
terus bersalaman sedangkan di hadisnya kan tidak ada setelah selesai sholat langsung bersalaman
bagai mana hukumnya.

Jawaban Assalamu `alaikum Wr. Wb.

Al-Hamdulillahi Rabbil `Alamin, Washshalatu Wassalamu `Alaa Sayyidil Mursalin, Wa `Alaa `Aalihi Waashabihi Ajma`in, Wa Ba`d
Pada dasarnya bersalaman hukumnya sunnah, tapi kalau dilakukan dengan mengaitkannya dengan ibadah shalat sehingga menjadi bagian dari shalat, maka disini para ulama berbeda pendapat.

Sebagian mengatakan bahwa hal itu ditakutkan bisa menjadi bid'ah. Namun sebagian lagi mengatakan tidak. Yang mengatakan tidak mencoba memisahkan antara salaman dan shalat. Karena menurut mereka salaman itu jelas-jelas bukan bagian dari shalat dan jelas-jelas dilakukan di luar ibadah shalat, maka mereka keberatan kalau dikatakan bid'ah. Sebaliknya, sebagian lainnya mengatakan karena salaman itu selalu dilakukan dengan bergandengan dengan shalat, maka seolah-olah sudah menjadi rangkaian dari shalat itu sendiri, jadi lebih dekat untuk dikatergorikan bid'ah.

Namun bila kita merujuk lebih jauh kebelakang, ternyata para ulama terdahulu pun punya komentar tentang salaman setelah shalat. Bisa kita nukil pendapat Al-Izz bin Abdis Salam yang mengatakan bahwa bid`ah perbuatan yang tidak terjadi pada masa Rasulullah SAW, yang terbagi menjadi lima hukum. Yaitu bid'ah wajib, bid'ah haram, bid'ah mandub (sunnah), bid'ah makruh dan bid'ah mubah. Contoh bid'ah wajib misalnya belajar ilmu nahwu yang sangat vital untuk memahami kitabullah dan sunnah rasulnya. Contoh bid'ah haram misalnya pemikiran dan fikrah yang sesat seperti Qadariyah, Jabariyah, Murjiah dan Khawarij. Contoh bid'ah mandub (sunnah) misalnya mendirikan madrasah, membangun jembatan dan juga shalat tarawih berjamaah di satu masjid. Contoh bid'ah makruh misalnya menghias masjid atau mushaf Al-Quran. Sedangkan contoh bid'ah mubah misalnya bersalaman setelah shalat.

Jadi meski terbilang bid'ah, namun menurut sebagian ulama bukanlah termasuk perbuatan sesat yang membawa pelakunya ke dalam neraka seperti dalil yang sering digunakan bahwa semua bid'ah itu sesat dan masuk neraka. Paling tidak, belum semua ulama sepakat tentang kebid'ahan atau kesesatan kebiasaan itu. Diantara sebagain ulama berpebdapat bahwa bid'ah itu terbagi menjadi lima kategori hukum itu antara lain adalah Al-Imam Asy-Syafi'i dan pengikutnya seperti Al-'Izz ibn Abdis Salam, An-Nawawi, Abu Syaamah. Sedangkan dari kalangan Al-Malikiyah ada Al-Qarafi dan Az-Zarqani. Dari kalangan Al-Hanafiyah seperti Ibnul Abidin dan dari kalangan Al-Hanabilah adalah Al-Jauzi serta Ibnu Hazm dari kalangan Dzahiri. Pendapat mereka didasarkan kepada dalil-dalil berikut :

Perkataan Umar bin Al-Khattab ra tentang shalat tarawih berjamaah di masjid bulan Ramadhan yaitu :

Sebaik-baik bid'ah adalah hal ini.

Ibnu Umar juga menyebut shalat dhuha berjamaah di masjid sebagai bid'ah yaitu jenis bid'ah hasanah atau bid'ah yang baik.

Hadits-hadits yang membagi bid'ah menjadi bid'ah hasanah dan bid'ah dhalalah seperti hadits berikut :

Siapa yang mensunnahkan sunnah hasanah maka dia mendapat ganjarannya dan ganjaran orang yang mengamalkannya hingga hari qiyamat. Siapa yang mensunnahkan sunnah sayyi'ah (kejelekan), maka dia mendapatkan ganjaran dan ganjaran orang yang mengamalkannya hingga hari qiyamat.



Sebaiknya kita memang tidak terlalu teburu-buru untuk memvonis sebuah praktek ibadah itu dengan bid'ah, karena bisa jadi mereka juga punya dalil dan hujjah atas apa yang mereka lakukan. Paling tidak meski hujjah mereka kita anggap tidak kuat, kita perlu untuk melakukan tenggang-rasa dan tetap menjaga persaudaraan dengan tidak memboikot masjid itu atau malah meninggalkannya. Karena dituduhkan bid'ah itu boleh jadi tidak mereka pahami. Jadi kita tetap masih punya kewajiban untuk mendekati mereka dengan pendekatan yang sebaik-baiknya untuk bisa memberikan penjelasan dengan hikmah dan mauizhah hasanah, salah satu diantaranya dengan tetap shalat berjamaah dengan mereka di masjid.

Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,

Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.

Jumat, 23 Januari 2009

HapusBaikot


الأمم المتحدة تطالب بفتح معابر قطاع غزة
إسرائيل تقر ترتيبات مع مصر "لمكافحة تهريب السلاح"


أولمرت وليفني في أحد اجتماعات الحكومة الإسرائيلية (رويترز-أرشيف)

صادق المجلس الأمني الإسرائيلي الذي يضم رئيس الحكومة إيهود أولمرت ووزيري الدفاع والخارجية إيهود باراك وتسيبي ليفني على الترتيبات الأمنية مع مصر الخاصة "بمكافحة تهريب السلاح" إلى قطاع غزة.

وجاء ذلك بعد أن أنهى عاموس جلعاد رئيس الهيئة الأمنية السياسية بوزارة الدفاع الإسرائيلية جولة جديدة من المباحثات مع المسؤولين المصريين.
وحسب ما رشح من معلومات فإن الترتيبات المتفق عليها ستقوم بها مصر وهناك أخرى ستسهم بها دول غربية.

من جهة ثانية طالب مساعد الأمين العام للأمم المتحدة للشؤون الإنسانية جون هولمز السلطات الإسرائيلية بفتح جميع معابر قطاع غزة من أجل الإسراع في إدخال إمدادات الإغاثة.

وجاءت تصريحات هولمز في مؤتمر صحفي في القدس بعد يوم من زيارته لغزة لتفقد آثار العدوان الإسرائيلي.

وقال هولمز إن على الأمم المتحدة مناشدة المجتمع الدولي لتقديم مئات الملايين من الدولارات للمساعدة على تخطي ما وصفه بالأزمة الإنسانية الحقيقية في قطاع غزة الناجمة عن الحرب الإسرائيلية.

وأوضح في تصريح للجزيرة أن الأمم المتحدة تتعاون مع حركة المقاومة الإسلامية (حماس) وأي جهة سياسية أخرى لتقديم مساعداتها بغض النظر عن الظروف السياسية ودعا إلى ضرورة التوصل إلى اتفاق سياسي بين الفرقاء الفلسطينيين.

وقد تفقد هولمز الدمار الذي خلفته الحرب الإسرائيلية، وزار العديد من المواقع التي استهدفها القصف في قطاع غزة.

واستبعدت إسرائيل في وقت سابق فتح معابر قطاع غزة إذا كان ذلك يفيد حماس، حسب ما صرح به مستشار رفيع لرئيس الوزراء الإسرائيلي إيهود أولمرت.

"
مستشار رفيع لرئيس الوزراء الإسرائيلي اعتبر أن الهدف الأساسي لإسرائيل من إغلاق المعابر هو حرمان حماس من السيطرة على المعابر الحدودية التي يمكن أن تساعدها على توطيد قبضتها على السلطة

"
حرمان حماس
واعتبر المستشار الذي كان يتحدث إلى مجموعة صغيرة من الصحفيين في المقر العسكري الإسرائيلي في تل أبيب مساء الخميس مشترطًا عدم نشر اسمه أن الهدف الأساسي لإسرائيل من ذلك هو حرمان حماس من السيطرة على المعابر الحدودية التي يمكن أن تساعدها على توطيد قبضتها على السلطة، وقال "إذا كان فتح المعابر سيعزز حماس فلن نفعله".

وأضاف أنه حتى إذا وافقت حماس على السماح للسلطة الفلسطينية التي يرأسها محمود عباس بإدارة المعابر فإن إسرائيل تعتقد أن حماس سوف تسيطر على الأمور من خلف الستار وتستعيد السيطرة خلال أيام.

وقال المستشار إنه لا يعتقد أن حماس ستوافق على السماح للقوات الأمنية لعباس التي يساندها مراقبون غربيون بالعودة إلى المعابر الحدودية كما اقترحت إسرائيل ومصر.

وأشاد مستشار أولمرت بالقوات الأمنية التابعة لعباس قائلا "إنها قدمت عملا رائعا في الضفة الغربية باحتوائها أعمال الشغب والمظاهرات خلال الحرب في غزة" لكنه استدرك بقوله إن هذه القوات ليست جاهزة للعودة إلى غزة.

وذكر أن إسرائيل ستسمح بتدفق إمدادات الغذاء والدواء والنفط والغاز إلى قطاع غزة لمساعدة سكانه على التغلب على آثار الحملة الإسرائيلية التي استمرت 22 يوما ولكن مجموعة أوسع من السلع من بينها الصلب والإسمنت المطلوب لإعادة الإعمار يتعين أن تنتظر.

وكان المستشار يتحدث للصحفيين بعد يوم من محادثة هاتفية بين أولمرت والرئيس الأميركي باراك أوباما، وعبر عن يقينه بأن الحكومة الجديدة في واشنطن ستواصل العمل بسياسة الرئيس السابق جورج بوش القائمة على رفض التعامل أو التحدث مع حماس.



يذكر أن حماس جعلت الهدنة الهشة التي أنهت حملة إسرائيل على القطاع يوم الأحد الماضي مشروطة برفع إسرائيل حصارها عن القطاع، الأمر الذي أوضح المستشار أنه لن يحدث في وقت قريب.

Senin, 19 Januari 2009

80serdaduIsraelmati


Asww.
Al-Qossam Bunuh 80 Serdadu dan Lessakan 980 Roket

Brigade Izzudin Al-Qossam, sayap militer gerakan Hamas menegaskan, pihaknya telah mampu memberikan pukulan keras terhadap musuh Zionis selama perang yang berlangsung 22 hari.

Juru bicara Al-Qossam, Abu Ubaidah dalam konferensi persnya hari ini (19/1) menyebutkan, dalam perang selama 22 hari tersebut, para mujahidnya telah menembak mati 49 serdadu Zionis dan melukai ratusan lainya. Itu belum termasuk korban mati akibat tembakan roket dan tembakan sniper. Dengan demikian diperkirakan jumlah serdadu Zionis yang tewas oleh pasukan Al-Qossam di medan pertempuran, tak kurang dari 80 orang. Jumlah ini belum termasuk korban mati akibat gempuran roket ke wilayah permukiman di sejumlah kota dan distrik Israel. Al-Qossam menantang milirter Israel mengumumkan kerugian sebenarnya yang terjadi di medan pertempuran.


Syuhada Al-Qossam

Dalam pada itu, Abu Ubaidah mengumumkan jumlah syuhada yang meninggal akibat gempuran roket Israel mencapai 1300 orang. Kebanyakan warga sipil yang terdiri dari anak-anak, wanita dan orang tua. Jumlah ini menunjukan bahwa perang ini tiada lain hanya pembunuhan warga sipil, sebagai realisasi dari Aqidah Talmud mereka.

Ia mengatakan, perlawanan yang belum pernah terjadi dalam sejarah. Padahal Israel telah mempersiapkannya ini dalam dalam beberapa bulan sebelumnya. Abu Ubaidah menjelaskan, siapa yang membenarkan perang Israel dan menyebarkan kedustaan bahwa perang ini merupakan serangan balasan atas perlawanan, maka ia telah bersekutu dengan Zionis dan ikut bertanggung jawab dalam perang ini.

Hasil Jihad

Al-Qossam menegaskan, walaupun Israel telah memuntahkan semua roketnya dan membunuh semua yang bergerak di atas bumi ini serta menggunakan ratusan ton bom untuk membunuh bangsa Palestina, namun al-Qossam masih sanggup melancarkan taktik perangnya dalam 23 hari terakhir.

Al-Qossam telah melessakan 980 roket yang terdiri dari 240 roket qossam, 213 roket grad dan 422 roket ringan.

Dari jumlah tersebut, 47 tank Israel rontok dan 4 pesawat tempur mereka jatuh. Satu diantaranya pesawat pengintai tanpa awak.

Tawanan Perang

Juru bicara Al-Qossam ini kemudian menyebutkan, para mujahidnya telah melakukan dua operasi penculikan terhadap serdadu Israel. Pertama dilakukan di sebelah timur Tufah pada hari ketiga serangan dan berhasil menawan sejumlah serdadu Israel. Di sela operasi itu, masuklah pesawat tempur Israel dan menembaki pasukan perlawanan Al-Qossam hingga mujahid Al-qossam, Mahmud Raifi gugur syahid dan terbunuhnya satu serdadu Israel. Sementara yang lainya dapat meninggalkan tempat dengan selamat, walau beberapa orang terluka.

Adapun operasi kedua, dilakukan pada tanggal 5 Januari di sebelah Timur Jabalia. Para pejuang al-Qossam mampu menawan satu serdadu Israel dengan pengawalan ketat dan menahannya selama dua hari di salah satu gedung di medan pertempuran. Kemudian pasukan Zionis mengirimkan salah seorang warga sipil yang ditahannya sebagai tameng hidup untuk dijadikan barang tebusan dengan serdadu Zionis. Namun pasukan perlawanan menolaknya. Pasukan Zionis berang dan mengirimkan pesawat tempur F16 mereka untuk membombardir gedung itu. Dalam serangan ini, tiga pejuang perlawanan yang menawan serdadu tadi gugur syahid sementara serdadu Israel mati terbunuh. Ketiga pejuang tersebut masing-masing, Muhammad Farid Abdullah, Muhammad Abdullah Ubaid dan Iyad Hasan Ubaid.

Pasukan Roket Tidak Terpengaruh

Terkait dengan klaim Israel bahwa targetnya di Gaza telah tercapai, Abu Ubaidah mengatakan, target Zionis di Gaza tidak ada satupun yang tercapai kecuali pembantaian dan kejahatan perang mereka.

Kami di Al-Qossam menegaskan, pasukan roket kami dengan izin Allah tidak tersentuh. Kami melessakan roket-roket ini di saat perang tanpa henti dan kami masih mampu untuk melessakan roket-roket ini selanjutnya. Kami tegaskan, roket kami terus berkembang dan meningkat kemampuanya. Musuh Zionis akan mendapatkan kerugian baru dan menjadi target serangan kami di masa yang akan datang. Kamipun melessakan roket ini dengan perencanaan di saat perang. Seperti kami katakan di awal. Israel telah memulai perang. Namun mereka tidak mampu menghentikanya. Kamilah yang menentukanya.

Sejak awal mereka mengatakan, perang akan berlangsung sebentar. Tetapi kemudian mereka menggelar tahap kedua dan ketiga. Kerugian kami akibat perang ini sedikit sekali. Kami sudah memperbaikinya sebelum perang berakhir. Demikian juga dengan klaim Zionis yang mengatakan, telah menawan pasukan perlawanan. Ini adalah pernyataan dusta. Tidak ada satupun anggota perlawanan yang tertawan oleh mereka. Walaupun mereka menawan itupun hanya warga sipil biasa.

Persenjataan Akan Berlanjut

Juru bicara Al-Qossamm, Abu Ubaidah menegaskan, tujuan perang Zionis tertuju pada penghentian penyelundupan senjata melalui perbatasan. Dan ia minta dukungan internasional untuk menghentikanya. Kami katakan, kalau benar, kapankah penyelundupan senjata melalui jalur resmi perlintasan. Apakah mereka mengizinkannya ? tentu tidak. Tetapi yang penting kami tahu bagaiman senjata itu dibuat dan darimana senjata itu masuk Gaza.

Yang perlu kami katakana di sini adalah, senjata perlawanan tidak masuk dengan jalan diselundupkan. Sejak awal kami menginginkan senjata itu masuk secara resmi. Namun semua Negara menolak perlawanan rakyat Palestina. Oleh karena menjadi hak kami untuk memasukanya dengan cara yang kami bisa. Tekanan untuk melarang masuknya senjata bukanlah perkara baru. Sejak dahulu mereka melarang masuknya senjata perlawanan. Tidak ada satupun yang dapat menghalangi kami untuk melawan penjajahan. (asy)

KoraninternationalHamasMenang


Asww
اهتمت الصحافة العالمية بما جرى من أحداث في غزة، وقالت صحيفة "ذي أوبزرفر" البريطانية في تقريرها عن قطاع غزة إن الحرب الصهيونية الوحشية التي كانت تهدف إلى تلقين حركة المقاومة الإسلامية حماس درسًا قاسيًا ودائمًا؛ لم تتمكن على مدى 3 أسابيع من تركيعها، بل ما زالت مكانتها محفوظةً إن لم تكن زادت في أوساط الفلسطينيين بالضفة الغربية وغزة على السواء.
وأشارت الصحيفة إلى أن التذمُّر من السلطة الفلسطينية- التي يتزعَّمها محمود عباس المنتهية ولايته- بات يتنامى في غزة والضفة الغربية على السواء، خاصةً بعد وقوف عباس جانبًا في الوقت الذي تدكُّ فيه القذائف الصهيونية غزة.
وتشير الصحيفة البريطانية أيضًا إلى ما أبداه القيادي في حركة فتح قدورة فارس من قناعته بأن حرب الكيان عزَّزت مكانة حركة حماس في أوساط الشعب الفلسطيني.
وقالت "ذي أوبزرفر": إن حماس إذا ما تجاوزت الأسابيع الثلاثة الماضية بمزيد من الدعم والوحدة مع منافسيها؛ فإن من الصعوبة بمكان أن ترى أي نجاحات حقيقية اكتسبها الكيان غير الإظهار الوحشي للقوة.
وحول التسوية بين فتح وحماس؛ رجَّحت الصحيفة أن تتم اتفاقية جديدة تقوم على أساس نصوص اتفاقية مكة التي أُبرمت بين الطرفين عام 2005م التي أنهت الاقتتال الداخلي.
أما عن مستقبل فتح فقد قال أحد ناشطيها، ويُدعى زكريا محمد: "يمكنها أن تختار إما المقاومة أو الاختفاء من الساحة؛ فهي مسألة أن تكون أو لا تكون، مضيفًا: "إذا ما تمكَّنت فتح من المشاركة مع حماس فسيكون لديها فرصة للنجاة".
وأردف قائلاً: "هناك بعض القادة الذين كانوا ينتظرون كي تنكسر حماس، معتقدين بأن ذلك سيعيد المجد لفتح"، وأضاف زكريا: "لا أفهم كيف يتوقعون أن يحظَوا بالشعبية وهم يراهنون على نصر العدو.. لقد كانوا مخطئين عندما اعتقدوا بأن حماس ستندحر".
وفي تقرير مطوَّل أوردت صحيفة "الإندبندنت" البريطانية ما وصفته بالخسائر الإنسانية بعد انتهاء العملية العسكرية للجيش الصهيوني.
ونقلت عن الأطباء الأجانب الموجودين في غزة استخدام الكيان الصهيوني قنابل تصيب الجسم بأعراض وجروح غريبة لم يروها من قبل، مؤكدين أن هذه القنابل محرمةٌ دوليًّا.
ونقلت عن الدكتور أحمد اللامي أحد الأطباء المصريين في خان يونس قوله: أنا لا أعلم نوعية هذه الأسلحة التي تصنع جرحًا صغيرًا في أجساد الجرحى، ثم تتمدَّد بطريقة تدميرية داخل الجسم.



صحافة العدو

واعترفت صحافة العدو بأن الفشل السياسي والعسكري كان الناتج النهائي لعملية "الرصاص المصبوب" التي نفَّذها الصهاينة على مدار 3 أسابيع بدون تحقيق نصر ولو كان زائفًا على المقاومة في قطاع غزة.



وقالت "هآرتس" اليوم الأحد إن الثمن الذي دفعه الكيان الصهيوني فادحٌ وعالي التكلفة، وينفي أي إعلان للحكومة الصهيونية وما ٍأسمته "الانتصار في غزة"، موضحةً أن المكاسب الحقيقية هي ما حققته حماس؛ بما حصدته من شرعية دولية وتعاطف شعبي، فضلاً عن أن قواتها لا تزال تسيطر على قطاع غزة.



وأضافت: إن كل أهداف العملية لم تتحقق؛ فلم يتوقف إطلاق الصواريخ من قطاع غزة على مغتصبات الكيان حتى أثناء العملية، كما تضاءلت احتمالات إطلاق سراح جلعاد شاليط، بالإضافة إلى إيجاد أزمة إنسانية في قطاع غزة لم يتم تفاديها.



وبحسب "هارتس" فقد ذكر رئيس الشين بيت يوفال ديسكين أمام مجلس الوزراء أن حماس سوف تستأنف عمليات تهريب الأسلحة إلى غزة في غضون بضعة أشهر؛ على الرغم من العملية الصهيونية التي قادوها لتدمير العديد من الأنفاق التي تُستخدم لهذا الغرض.

Sabtu, 17 Januari 2009

Babibuta



Palestina
Hari ke-21-22: Pertemuan Doha, Dunia Arab Bekukan Hubungan Dengan Israel
Sabtu, 17/01/2009 15:25 WIB
Cetak | Kirim | RSS
Qatar dan Mauritania menyatakan membekukan hubungan ekonomi dan politik dengan Israel sebagai protes atas agresi Israel ke Jalur Gaza. Kedua negara itu mengambil keputusan tersebut sebagai respon atas hasil pertemuan para pemimpin Arab dan Muslim di Doha, ibukota Qatar hari Jumat kemarin.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh 13 negara dari 22 negara anggota Liga Arab. Turut hadir dalam pertemuan tersebut Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad, perwakilan dari Turki dan perwakilan dari faksi-faksi pejuang di Palestina antara lain perwakilan dari Hamas Khaleed Misyaal, perwakilan dari jihad Islam dan perwakilan dari Popular Front for the Liberation of Palestine (PFLP).

Pertemuan itu menghasilkan dua poin penting yaitu seruan agar negara-negara Arab membekukan semua bentuk hubungan dan kerjasama dengan Israel serta membatalkan inisiatif perdamaian yang ditawarkan negara-negara Arab pada Israel.

Tahuan 2002, saat pertemuan tingkat tinggi negara-negara Arab di Beirut, negara-negara Arab menawarkan inisiatif perdamaian dengan Israel, dengan syarat Israel harus mundur dari seluruh tanah Arab dan memberikan solusi yang adil bagi para pengungsi Palestina. Namun Israel menolak inisiatif tersebut.

Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam pertemuan tersebut menegaskan bahwa inisiatif perdamaian dengan Israel sudah "mati." Secara khusus al-Assad mengatakan bahwa Suriah juga tidak akan melanjutkan lagi negosiasi damai dengan Israel.

Sementara Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Hamad bin Jassim al-Thani mengatakan, ia akan meminta Israel untuk menutup kantor perwakilan dagang dan menarik semua semua staffnya yang ada Doha, sampai situasi dianggap sudah membaik. Sedangkan Mauritania menyatakan sudah membekukan hubungan politik dan ekonominya dengan Israel, setelah Israel memanggil dutabesar Mauritania pekan kemarin. Israel memanggil dutabesar Mauritania terkait aksi-aksi protes anti-Israel di negeri itu.

Pertemuan Doha hari Jumat kemarin juga mendesak agar Israel menarik pasukan militernya dari Jalur Gaza, membuka semua perbatasan, mencabut blokade atas Gaza dan meminta Israel membayar kompensasi atas kehancuran yang terjadi di Jalur Gaza. Seluruh negara yang hadir dalam pertemuan Doha, sepakat membentuk apa yang disebut "jembatan laut" untuk jalur pengiriman bantuan ke Jalur Gaza.

Qatar juga menyerukan penggalangan dana untuk membangun kembali Jalur Gaza. Negara Qatar memberikan sumbangan sebesar 250 juta dollar untuk program pembangunan itu.

Belum diketahui apa sikap Arab Saudi atas hasil pertemuan tersebut. Termasuk Mesir dan Yordania, dua negara Arab yang membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Seperti diketahui, Mesir dan Arab menolak hadir dalam pertemuan Doha.

Disayangkan memang sikap negara-negara Arab yang terpecah dalam merespon agresi brutal di Jalur Gaza. Negara-negara Arab dalam masalah Palestina kini terbagi menjadi dua kubu. Selain kubu yang hadir dalam pertemuan Doha, kubu lainnya yang disebut kubu moderat dimotori Mesir, Arab Saudi, Yordania dan sejumlah negara Teluk seperti Uni Emirat Arab. Kubu ini tidak suka dengan hubungan baik Hamas dengan Iran karena menganggap Iran memanfaatkan negara-negara Arab untuk memperluas pengaruhnya di kawasan.

Sementara itu, Mesir masih terus memediasi negosiasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel. Setelah sebelumnya menerima perwakilan Hamas, hari Jumat kemarin Mesir menerima wakil dari Israel, Amos Gilad. Gilad pada pejabat Mesir mengatakan bahwa Israel menginginkan gencatan senjata terbuka dan tidak terikat. Israel juga tetap mengajukan syarat agar tembakan roket dari Gaza dihentikan dan dibentuk tim internasional untuk mencegah penyelundupan senjata ke Gaza yang diklaim Israel berasal dari Mesir.

Israel meminta gencatan senjata terbuka engan alasan, Israel berhak menggunakan kekuatan militer jika merasa terancam. Untuk itu, kabinet Israel akan membuat keputusan tentang usulan gencatan senjata sepihak itu.

Israel Masih Bombardir Gaza

Ditengah upaya gencatan senjata, Israel masih terus membombardir Jalur Gaza sepanjang hari Jumat kemarin. Hari ini, tentara-tentara Zionis itu membumihanguskan wilayah Zaytun di Gaza dengan menggunakan bom-bom yang mengandung zat kimia berbahaya, fosfor putih. Korban di pihak warga sipil Palestina terus berjatuhan. Sampai hari ini jumlah warga Palestina yang syahid berjumlah 1.193 orang dan lebih dari 5.311 orang lainnya luka-luka. Diantara korban syahid, 411 orang adalah anak-anak. Stasiun televisi milik Hamas, Al-Aqsa menayangkan serangan pasukan Zionis ke kota Zaytun dengan target pemukiman penduduk. Di Beit Lahiya, saksi mata dan petugas medis mengatakan bahwa pasukan Zionis kembali membom sebuah sekolah milik PBB yang menjadi tempat pengungsian warga Gaza. Sekolah itu adalah sekolah milik PBB yang keempat yang menjadi target serangan pasukan Zionis. Seorang perempuan dan seorang anak syahid, 11 orang luka-luka dalam serangan Israel ke sekolah tersebut.

Helikopter Apache Israel juga masih menjatuhkan bom-bomnya di pinggiran Gaza City. Di kota Beit Hanun, seorang bayi Palestina berusia dua bulan menjadi korban bom Israel.

Televisi Al-Aqsa juga melaporkan bahwa para pejuang Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas berhasil menghancurkan dua tank Israel dalam pertempuran di al-Mughraba, Jalur Gaza.

Hari ini, pejuang-pejuang Palestina berhasil menembakkan sejumlah roketnya ke kota Eshdod dan Kiryat Gat di wilayah Israel. Tembakan roket pejuang Palestina itu melukai 17 warga Israel di Eshdod dan 2 waraga Israel di Kiryat Gat. (ln/berbagai sumber)

Jumat, 16 Januari 2009

Muktamarduha


Asww
مشعل: مستعدون للمصالحة الداخلية بعد وقف العدوان
دعا خالد مشعل رئيس المكتب السياسي لحركة حماس باسم فصائل المقاومة الفلسطينية إلى اصطفاف وطني في وجه العدوان الصهيوني، مؤكدًا استعداد فصائل المقاومة لاحتضان عربي لحوار فلسطيني- فلسطيني جاد لتسوية كافة الخلافات وحل المشاكل الداخلية التي تعطي الاستقلال للشعب، وليس اصطفافًا يكون بمثابة غطاء للظلم والطغيان.



وقال مشعل أمام قمة الدوحة اليوم: "نحن لا ندعو إلى حرب الجيوش العربية ولا نريد توريطها في معارك مستعجلة فهي آتية آتية، ولكن يستطيع قادة الأمة أن يراهنوا على خيار المقاومة الشعبية التي طردت شارون من غزة وباراك من لبنان وخاصة أننا لم نجن من خيار السلام والتسوية الذي تبناه العرب منذ زمن سوى مزيد من فرض وقائع صهيونية رغمًا عن الشعب الفلسطيني من تهويد القدس وشد الحصار على غزة".
خالد مشعل

وأكد مشعل أن فصائل المقاومة تجاوبت مع التهدئة قبل 6 أشهر رغم عدم ثقتها في الصهاينة ولكن من أجل وحدة الصف العربي والفلسطيني وانتظرنا إلى أن خرق العدو التهدئة ولم يرفع الحصار كمطلب أساسي وشرعي للفلسطينيين.



وحدد مطالب فصائل المقاومة من قمة الدوحة في تبني وقف العدوان وانسحاب القوات الصهيونية من أرض غزة وفتح جميع المعابر، كما عليها أن تحمل الصهاينة مسئولية ما لحق بأهلنا وتدعو إلى محاكمة قادة الكيان أمام المحاكم الجنائية الدولية.



وأكد مشعل على ضرورة أن تؤكد القمة على حق الشعب الفلسطيني في المقاومة وتدعمها بالإضافة إلى وقف كافة أشكال التطبيع مع الكيان والدعوة إلى إعادة إعمار غزة بجهد دولي وعربي ثم رعاية عربية للمصالحة الفلسطينية.



ووجه التحية إلى شعب غزة الصامد، مؤكدًا أن العدوان سيتحطم قريبًا على صخرة صمودهم، كما وجه التحية إلى شعوب الأمة العربية والإسلامية وأحرار العالم الذين هبوا تعبيرًا عن رفضهم للعدوان وتضامنًا مع أهل غزة.

Kamis, 15 Januari 2009

Pelajaranpahit


Asww.
Pejuang Palestina Memberikan Pelajaran Pahit Kepada Pasukan Penjajah di Penghujung
Pasukan pejuang Palestina memberikan pelajaran pahit kepada tentara Zionis
Gaza - khusus:

Pada penghujung hari kemarin, di saat bumi Palestina khususnya Gaza penuh dengan darah dan syuhada, pasukan pejuang Palestina memberikan pelajaran pahit yang tidak akan pernah terlupakan kepada zionis; dimana brigade izzuddin al-Qassam berhasil membunuh dua tentara zionis di wilayah Salatin, bagian barat Beit Lahia, dan membombardir pusat militer Abu Mutaibiq, di wilayah tempat perang dengan tiga mortir hawn.

Sebagaimana pasukan gerilyawan Al-Quds, sayap militer gerakan bersenjata Jihad Islam mengumumkan keberhasilan unit pertahanannya membombardir mesin perang dan artileri Zionis yang terletak di Netzarim dengan 8 mortir hawn berkaliber berat dan memiliki panjang 100 mm, dan juga membombardir lokasi militer “Miguén” dengan 6 mortir hawn yang berkaliber sama, serta berhasil membombardir daerah yang dirampas Kafar Izza dengan roket berjenis “Al-Quds”.

Brigade Al Aqsa dan Brigade burung nazar Palestina juga mengumumkan telah berhasil membombardir daerah yang dirampas Kafar Izza dengan tiga mortir hawn

Rabu, 14 Januari 2009

Perangkota


Asww.
Perang kota telah pecah di Gaza. Perang di jalan-jalan, dari gedung ke gedung , dan rumah ke rumah terjadi di kota Gaza. 11 tentara Israel luka akibat serangan Hamas.

Pertempuran semakin berkecamuk di balik-balik gedung dan rumah. Sepanjang malam tembakan senjata, artileri, dan tembakan rudal serta missil, tanpa henti. Perang ini yang paling hebat.

Para pejuang Hamas dan Mujahidin berusaha menghadapi serangan dan ovensif tentara Israel yang mencoba masuk kota Gaza, sampai menjelang dini hari.

Diberitakan, 22 tentara Israel terluka, akibat terkena reruntuhan gedung yang diledakkan oleh pejuang Hamas, dan 6 tentara Israel lainnya mengalami cedera, juga akibat rumah yang ambruk, terkena tembakan senjata anti tank pejuang Hamas. Pertempuran yang berkecamuk sangat hebat itu, memaksa tentara Israel, mengurungkan ovensifnya masuk lebih dalam ke kota Gaza.

Dengan terus bertambahnya jumlah korban di fihak tentara Israel, yang berada di Gaza, menyebabkan sejumlah pemimpin senior militer Israel, dan Menhan Ehud Barak, menginginkan segera mengakhiri perang yang dahsyat di Gaza. Para pemimpin militer Israel, bahwa para pejuang Hamas mendapatkan pasukan dari Mesir, yang mereka selundupkan melalui terowongan-terowongan yang dibangun para pejuang Hamas. Militer Israel, mengklaim telah menghancurkanu70% terowongan yang ada di Rafah, melalui serangan udara, yang menggunakan ‘bom’ penghancur bunker-bunker, yang mereka gunakan melalui serangan udara. Para pemimpin militer juga yakin berhasil menghancurkan tempat-tempat strategis yang menjadi pusat kegiatan Hamas.

Perang yang sudah berlangsung selama 20 hari itu, hanyalah menghancurkan bangunan-bangunan, dan infrastruktur yang ada, dan belum mampu mengakhiri kemampuan militer yang dimiliki Hamas. Meskipun demikian, para pemimpin Israel merasa cukup puas dengan kehancuran yang sekarang terjadi di Gaza. “Memerlukan waktu yang lama, bertahun-tahun Hamas untuk dapat memulihkan kekuatannya”, ujar seorang pejabat militer Israel.

Sekarang tentara Israel menghadapi serangan baru dengan ‘bom bunuh diri’, yang mulai dipraktekan dalam perang di Gaza. Di dekat kamp Shati, dua orang Palestina meledakkan dirinya di dekat kerumunan pasukan Israel, tidak disebutkan jumlah korban akibat bom itu. Perang yang berkecamuk di Gaza, terus memakan korban baru bagi tentara Israel, jadi bukan hanya muslim Palestina yang menjadi korban, tentara Israel pun menjadi korban perang. Mereka harus merasakan seperti yang dialami muslim Palestina yang mereka bunuhi secara brutal. (M/Hrtz)

Senin, 12 Januari 2009

TETAPTEGAR


Asww.


في حديثٍ مفعمٍ بالإيمان بنصر الله وجَّه إسماعيل هنية رئيس الحكومة الفلسطينية تحيته إلى أهالي غزة الثابتين أمام آلة الحرب الصهيونية، مؤكدًا في كلمةٍ متلفزةٍ له مساء أمس أن النصر آتٍ لا محالة رغم التآمر والمخطَّطات الرامية إلى تركيع المقاومة وأهل غزة المجاهدين.



وأبدى هنية تعجبه من صمود أهل غزة أمام أطنان المتفجرات والصواريخ والطائرات والبوارج، وأوضح أنه آيةٌ من آيات الله مُحقَّقةٌ على أرض غزة الأبيَّة.



واستطرد هنية في كلمته التي بثَّت معانيَ الصمود والمقاومة في الحديث عن ثبات الشعب الفلسطيني في غزة، مؤكدًا أنه يكتب بدمائه الذكية في هذه الأيام تاريخًا ساطعًا قادرًا على تحرير الأرض والإرادة المقاوِمة، وأن شعب غزة يرسم بصموده أمام آلة القتل الصهيونية الإجرامية معالم مشروع تحرري ثوري ضد المشروع الصهيوأمريكي الاستعماري.



وأكد هنية أن ذلك العدوان الصهيوني الإجرامي على قطاع غزة وحَّد الشعب الفلسطيني، وصهر جميع الفصائل والتيارات في بوتقة واحدة، وجعل هدفها واحدًا، وهو كسر العدوان مهما كلَّفهم ذلك الأمر، مضيفًا أن أهالي قطاع غزة تقاسموا الدواء والملبس والمسكن.



وقال هنية إن شعب غزة ضرب المثل في التعاون والوحدة "فكأنهم جسد واحد"، وأن العدوان جعلهم يقسمون لقمة العيش والملبس والمسكن في موقفٍ بديعٍ "يعكس الثقة في نصر الله".



وحول مبادرات وقف إطلاق النار قال هنية: "إن حماس تتعامل بانفتاح وإيجابية مع أية مبادرة لإنهاء العدوان.. إن هناك مسارين تستكملهما حماس في التعامل مع العدوان: الأول دبلوماسي سياسي من خلال المبادرات والتشاورات والمفاوضات على أساس الثوابت الفلسطينية والتمسك بحق فتح المعابر وكسر الحصار ووقف العدوان، والمسار الثاني هو المقاومة التي أثبتت كفاءتها وقدرتها على ردع العدوان وتكبيده خسائر فادحة".



ووجَّه تحيته إلى المقاومين قائلاً: "أيها المجاهدون.. إنكم تدافعون اليوم عن شعبكم وكرامته؛ فأنتم أصحاب القرار وصُنَّاع النصر، وأنتم تاج هذه الأمة، وباسم الشعب الفلسطيني أقول: إننا نقبِّل رءوسكم وأيديَكم والأرض من تحت أرجلكم، وستصنعون النصر، وهو قادمٌ لا محالة إن شاء الله".



كما وجَّه هنية تحيته إلى الأطباء العرب الذين ضحَّوا بحياتهم من أجل أهالي غزة رغم المخاطر التي قد يتعرَّضون لها في ظل القصف والعدوان الصهيوني البربري، مؤكدًا أنهم أصبحوا جزءًا من أهل غزة.



وفي نهاية خطابه أكد هنية أن الشعب الفلسطيني المقاوم في غزة لن ينكسر ولن ينهزم؛ لأن الصراع صراع عقيدة وإيمان، وهو ما تملكه المقاومة ويفقده العدو.

Karakteryahudi


Asww.
Masa Depan Yahudi di Palestina
Gencarnya serangan pasukan Yahudi 10 hari terakhir ini terhadap kota Gaza yang dikuasai Mujahidin Hamas telah melahirkan simpati dunia, khususnya Dunia Islam. Hampir seluruh dunia, kecuali Amerika, bergerak membantu kaum Muslimin di Gaza dengan berbagai bentuk bantuan seperti makanan, obat-obatan, medis, demonstrasi besar-besaran, diplomasi, politik, doa dan bahkan jutaan kaum Muslimin menyatakan siap menuju Palestina untuk berjihad melawan dan mengusir kaum Yahudi yang telah mendirikan Negra Israel di atas bumi Palestina sejak tahun 1947.

Di antara fenomena yang menarik dicermati dari peristiwa Gaza kali ini ialah kekhawatiran Eropa yang diwakili Presiden Prancis, Sarkaozy. Sehinngga, Presiden Perancis Sarkozy harus bertandang ke Mesir untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Mesir Husni Mumabarak untuk membujuk Israel menghentikan serangannya ke Gaza dan segera berdamai dengan Hamas. Demikian juga Rusia merasa sangat gelisah dengan perkembangan yang terjadi. Di samping itu, pernyataan-pernyataan para pemimpin Arab seperti Qatar, Mesir, Jordan, Saudi Arabia dan juga Indonesia terlihat agak berpihak kepada rakyat Palestina dan khususnya Hamas, kendati dengan cara yang berbeda-beda. Padahal selama ini Hamas telah ditetapkan Amerika sebagai organisasi Teroris yang harus dilenyapkan di atas muka bumi.

Lebih dari itu, Perdana Menteri Turki, Thayeb Ordogan dengan tegas mengatakan akan segera melobi PBB sesuai dengan agenda yang diinginkan Hamas. Kendati terlihat lamban, Liga Arab dan OKI juga mulai bergerak. Menariknya lagi Presiden Venezuela, Hugo Chavez telah memerintahkan Dubes Israel hengkang dari negara pengekspor minyak tersebut. Lebih dari itu, Ratu Rania, Istri Raja Abdullah; Raja Jordania, mengeluarkan statement kerasnya seperti yang dkutip Islamoline.com : “Membiarkan Gaza dalam kondisi seperti ini adalah kekufuran (membangkang) pada Allah”. Semuanya seakan menyadari kezaliman yang dilakuakn bangsa Yahudi terhadap rakyat palestina yang sudah menderita berkepanjangan sejak lebih dari 60 tahun lalu.

Peristiwa Gaza kali ini benar-benar telah menyedot perhatian dunia - sekali lagi minus pemerintah AS - dan telah melahirkan atmosfir baru dalam gejolak dunia internasional yang belum pernah terjadi sebelumnya. Betapa tidak? Sebagai contoh sederhanya saat penulis tadi malam menyampaikan informasi terakhir Palestina di sebuah masjid di Jakarta Timur yang tak terlalu besar yang dipenuhi sekitar 300an jamaah terkumpul dana untuk diinfakkan ke Palestina sekitar 19 juta rupiah. Sebab itu, tidak mustahil serangan pasukan Yahidi ke Gaza kali berpotensi menjadi titik awal bagi perubahan peta konflik dunia umumnhya dan peta kaum Yahudi khususnya

Mengenal Karakter Dasar Yahudi

Untuk memahami hakikat kejahatan yang dilakukan Yahudi di Palestina kita perlu mengenal karakter bangsa Yahudi. Terlepas dari percaya atau tidak, tapi fakta historis membuktikan bahwa bangsa Yahudi adalah bangsa yang memiliki karakter yang sangat jauh berbeda dengan karakter bangsa-bangsa lain. Jauh sebelum kelahiran Islam di Jazirah Arabia, bangsa Yahudi saat masih bersama nabi Musa as. mereka telah memperlihatkan karakter buruk yang suka membuat kekacauan dan melanggar perintah Allah dan nabi Musa. Mereka terkenal dengan bangsa yang ngeyel, mbalelo dan banyak bertanya untuk menghindar dari kewajiban agama. Perintah Allah menyembelih sapi betina misalnya, dipertanyakan berkali-kali dengan pertanyaan yang tidak bermutu, seperti warnanya apa, apakah sapi yang sudah digunakan membajak sawah atau belum, masih perawan atau sudah kawin dan sebagainya. (Q.S. Al-Baqarah : 67 – 73).

Yahudi juga terkenal dengan kecendrungan melakuan kezaliman, makan riba (transaksi bisnis dengan bunga/ rentenir) dan memakan harta orang lain dengan jalan batil. (Q.S. Annisa : 160 – 161). Yang lebih mengerikan lagi ialah, mereka selalu mengingkari janji, membangkang terhadap perintah-perintah Allah, membunuh para nabi mereka jika ajaran para nabi tersbut tidak sesuai dengan keinginan dan hawa nafsu nereka, mengatakan hati mereka tertutup, menuduh Maryam (Ibunda Isa as.) berzina dan mengklaim membunuh nabi Isa. (Q.S Annisa : 155 – 158).

Sejarah juga mencatat bahwa mereka adalah bangsa yang tidak bersyukur terhadap berbagai nikmat yang Allah berikan kepada mereka, khususnya nikmat kehadiran para nabi dari keturunan mereka serta berbagai kelebihan dan keistimewaan yang Allah berikan kepa mereka. (Q.S Al-Maidah : 20). Mereka juga kufur terhadap nikmat kemerdekaan yang dianugerahkan Allah kepada mereka sehingga mereka berhasil keluar dari penjajahan, pembantaian dan kejahatan Firaun terhadap mereka dan keturunan mereka. (Q.S. Ibrahim : 6)

Yang tak kalah serunya ialah kecanduan mereka menyekutukan Allah kendati baru saja melihat kebesaran dan kekuasaan Allah membelah laut merah saat mereka menyeberanginya. Baru saja lolos dari kejaran Fir’aun, mereka melihat sekelompok manusia menyembah sapi, merekapun tergoda untuk meminta kepada Nabi Musa agar membuatkan tuhan sebagai sekutu Allah. (Q.S. Al-A’raf : 138).

Yang lebih membuat bulu kuduk kita merinding ialah perlakuan kasar dan tidak beradab mereka terhadap nabi Musa dan Allah saat mereka diperintahkan memasuki Palestina setelah lolos dari jajahan Fir’aun sekitar tiga abad lamanya. Allah bahkan menjamin kemenangan jika mereka mau masuk ke Palestina. Apa jawaban mereka saat mendengar perintah tersebut? Wahai Musa. Kami tidak akam memasuki Palestina selama kaum aggressor masih berada di sana. Pergilah Engkau dan Tuhan-mu ke sana, lalu berperanglah kalian berdua. Kami tunggu di sini sambil duduk-duduk. (Q.S. Al-Maidah : 21- 24) Na’uzu billah dari ucapan tersebut…

Itulah sekelumit karakter bangsa Yahudi yang diceritakan Allah melaui Al-Qur’an. Masih bayak lagi prilaku mereka yang tidak normal yang Allah bongkar dalam Al-Qur’an seperti merubah wahyu sesuai hawa nafsu, menyembunyikan yang hak, menyampuradukan hak dengan batil, menyuruh orang lain berbuat baik, namun diri mereka sendiri tidak melakukannya dan banyak lagi yang lain. Intinya adalah, mereka adalah bangsa yang sangat tidak beradab terhadap para nabi mereka dan bahkan terhadap Allah sebagai Tuhan Pencipta mereka sendiri. Lalu, bagaimana mungkin kita berharap bangsa Yahudi yang sudah dikutuk Allah itu beradab terhadap manusia lainnya, khususnya terhadap kaum Muslimin di Palestina?

Akibat karakter mereka yang sangat rusak dan menyimpang, mereka mengalami berbagai macam sakit jiwa seperti cinta dunia, ingin hidup 1.000 tahun, merasa lebih tinggi derajatnya dibanding bangsa lain, menghalalkan segala cara dalam berpolitik, berbisnis dan berbagai lapangan kehidupan lainnya sehingga hati mereka menjadi keras dan berkarat, alias tidak tembus wahyu, apalagi seruan, himbauan, saran dan sebagainya. (Q.S. Al-Baqarah : 74 – 76).

Berdasarkan informasi akurat dari Allah tersebut, fakta historis dan kenyataan yang kita saksikan hari ini, bangsa Yahudi bukanlah bangsa yang mudah diajak bernegosiasi dan menggunakan hati nurani dalam berinteraksi dengan manusia lain, apalagi dalam kondisi perang. Mereka hanya kenal bahasa otot dan kekerasan. Sebab itu, kalau masyarakat dunia, khususnya umat Islam mau menyelesaikan masalah kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Yahudi di Palestina sejak tahun 1947, hanya ada satu kata : Jihad fii sabililllah, atau dengan kekerasan sebagaimana yang mereka lakukan puluhan tahun terhadap Muslim Palestina. Logika ini pula yang dilakukan oleh nabi Muhammad Saw. terhadap mereka di Madinah dan Khaibar sekita 14 abad silam sampai mereka bertekuk lutut dan tidak berdaya.

Kondisi Ril Yahudi di Palestina Saat Ini

Saat gerakan Zionis Yahudi mendeklarasikan berdirinya Negara Israel tahun 1947 lalu, bangsa Yahudi yang telah menduduki Palestina boleh berbesar hati dan berbangga diri karena mendapatkan dukungan dari seluruh penjuru dunia di bawah lembaga dunia yang mereka dirikan bernama PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa). Tractat Inggris adalah yang paling berjasa dalam pendirian negara haram tersebut. Kemudian menyusul Rusia, eks Uni Soviet dan entah bagaimana setelah itu diambil alih oleh Amerika Serikat.

Dukungan tersebut secara tak langsung mereka dapatkan pula dari negeri-negeri Islam seperti negera-negara teluk, Suriah, Jordanoia, Irak, Mesir, Turki dan sebagainya. Perang Arab-Israel 1948 tak lain adalah perang antar puluhan ribu Mujahidin yang dikoordinir Ikhwanul Muslimin yang datang dari Mesir, Suriah, Jordania, Irak dan sebagainya. Pasukan Arab yang dikirim dari berbagai negara tersebut hanya bertugas untuk melucuti senjata para Mujahidin tersebut, dan bahkan mereke disuruh pulang dengan alasan konsolidasi. Namun setelah mereka pulang, mereka beramai-ramai dijeblosakan ke dalam penjara.

Demikian juga halnya dengan peang 1967, di mana pasukan negara-negara Arab hanya sebagai penghambat para Mujahidin untuk perang dengan pasukan Yahudi secara face to face. Dua peristiwa tersebut, 1948 dan 1967 sangat berbeda dengan peristiwa intifadhah Desember 1988 yang dipimpin langsung oleh Syahid Syekh Ahmad Yasin dan ilemen Palestina lainnya. Sudah 20 tahun berlalu, beluam ada indikasi intifadhah dapat dihentikan. Padahal menurut perkiraan para petinggi Yahudi, untuk menghentikan gerakan intifadhah hanya diperlukan kurang drai 24 jam. Sebaliknya, setahun belakangan Hamas bukan hanya menguasai Gaza yang berpenduduk 1.5 juta jiwa, akan tetapi juga berhasil meningkatkan penguasaan senjata strategis termasuk roket jarak jauh yang mereka rekayasa sendiri. Yang menarik lagi, setelah serangan Yahudi ke Gaza sejak 10 hari lalu, mnalah Hamas semakin popular dan semakin mendapat simpatik dari dunia, terlebih lagi dari kalangan pergerakan Islam di seluruh dunia.

Namun sebaliknya, bagaimana pula dengan Yahudi? Setelah 61 tahun Negara Israel berdiri di Palestina, apa yang mereka hadapi dan apa yang mereka dapatkan? Hari ini kita menyaksikan perubahan sikap politik dunia terhadap Palestina, khususnya terhadap Hamas yang menurut Amerika Hamas adalah organisasi teroris yang harus diperangi oleh dunia, termasuk oleh faksi Fatah yang sama-sama anak bangsa Palestina.

Pada 21 Agustus 2001, As-Syarqul Aqwsath, sebuah harian terkenal di kawasan negara-negara Arab menurunkan berbagai fakta tentang situasi dan kondisi Yahudi di Palestina. Di antaranya ialah, sekitar 18.000 - 20.000 orang Yahudi dari berbagai kalangan pindah warganegara, seperti Amerika dan khsusnya Jerman. Para petinggi Yahudi juga merasa kesulitan mengundang para Yahudi yang ada di luar negeri khususnya Rusia yang diperhitungan 2.8juta orang untuk hijrah ke Palestina. Hal tersebut disebabkan tidak adanya jaminan keamanan tinggal di Palestina yang semakin hari semakin mendapat peralawanan dari masyarakat Palestina.

Di samping itu, bangsa Yahudi yang tinggal di Palestina juga kesulitan menadapatkan keturunan, sehingga populasi mereka tidak meningkat secara signifikan dibandingkan dengan bangsa Palestina yang terkenal dengan jumlah anak mereka yang banyak. Sehingga diprediksi tahun 2020 bangsa Palestina yang di wilayah pendudukan saja akan mencapai 32 %, sedangkan di seluruh wilayah Palestin akan mencapai 58 %.

Masalah serius lain yang dihadapi bangsa Yahudi di Palestina ialah ketergantungan mereka terhadap pemerintah Amerika, sehingga dikatakan bahwa Israel adalah anak manja Amerika yang selalu diberi bantuan ekonomi dan senjata secara terus-menerus. Pertanyaannya ialah, samapi kapan Amerika mampu menanggung beban ekonomi, senjata dan politik bangsa Yahudi di Palestina? Apalagi belakangan ini Amrika sendang bergulat dengan bencana keuangan yang memporak-porandakan ekonomi negara adidaya itu.

Di samping masalah-masalah tersebut ada lagi masalah yang tak kalah seriusnya yang sedang dihadapi Yahudi di Palestina yakni sengitnya percaturan di anatara pentinggi mereke sendiri. Di tambah lagi dengan ratusan prajurit Yahudi yang setiap bulan mengalami sakit jiwa, bahkan tidak sedikit sampai bunuh diri.

Masa Depan Yahudi Di Palestina

Bagi yang mengamati perkembangan Yahudi di Palestina, mehahami karakter bangsa Yahudi dan karakter konflik yang sedang mereka hadapi, seperti yang dijelaskan di atas, tidak ragu mengatakan bahwa masa depan Yahudi di Palestina sangat suram. Kendati Yahudi dunia sejak hampir satu abad belakangan berhasil memanipulasi sejarah Palestina melalui media massa yang mereka kuasai, merekayasa berbagai persitiwa dan berbagai kejahatan mereka di dunia dan khususnya di Palestina serta keberhasilan lobby mereka terhadap hampir seluruh pemimpin dunia, tak terkecuali pemimpin-pemimpin Dunia Islam sendiri, namun tidak ada jaminan bangsa Yahudi bisa merealisasikan impian mereka untuk mendirikan Israel Raya seperti yang direncanakan oleh para pemimpin gerakan Zionis yang dipimpin pertamakali oleh Theodor Herzl.

Bahkan tidak berlebihan jika dikatakan keberadaan bangsa Yahudi di Palestina akan mengalami kehancuran atau kepunahan disebabkan perang yang mereka mulai dan ciptakan sendiri terhadap bangsa Muslim Palestina yang secara otomatis, mau tidak mau, cepat atau lambat akan melibatkan umat Islam sedunia. Artinya, pada suatu saat akan terjadi perang besar-besaran antara Yahudi yang menjajah Palestina dengan Umat islam sedunia.

Lalu, apa kata Al-Qur’an dan hadist Rasul Saw. tentang masa depan Yahudi dan perang besar tersebut? Mari kita renungkan beberapa ayat dan hadits Nabi berikut :

ضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ أَيْنَ مَا ثُقِفُوا إِلَّا بِحَبْلٍ مِنَ اللَّهِ وَحَبْلٍ مِنَ النَّاسِ وَبَاءُوا بِغَضَبٍ مِنَ اللَّهِ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الْمَسْكَنَة ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَانُوا يَكْفُرُونَ بِآَيَاتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ الْأَنْبِيَاءَ بِغَيْرِ حَقٍّ ذَلِكَ بِمَا عَصَوْا وَكَانُوا يَعْتَدُونَ (112)

Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah (Islam) dan tali (perjanjian) dengan manusia , dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. Yang demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas. (Q.S. الْيَهُودِ Ali Imran : 112)

عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ فَيَقْتُلُهُمْ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ مِنْ وَرَاءِ الْحَجَرِ وَالشَّجَرِ فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوْ الشَّجَرُ يَا مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ إِلَّا الْغَرْقَدَ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ (رواه مسلم)

Dari Abu Hurairah bahwa Raslullah Saw bersabda : “ Tidak akan terjadi kiamat sehingga kaum Muslimin berperang dengan Yahudi, maka kaum Muslimin berhasil membunuh mereka sehingga Yahudi bersembunyi di balik pohon dan batu. Lalu batu atau pohon itu berkata : Wahai Muslim.. Wahai Abdullah… ini Yahudi sembunyi di belakangku, maka segera bunuh dia, kecuali gharqad karena ia adalah dari pohon Yahudi. (H.R. Muslim)

‘وفي إحدى روايات الحديث:"تقاتلون اليهود أنتم شرقي النهر وهم غربيه"فقال أحد الصحابة في حديث صحيح:أي نهر يارسول الله ،فقال:"نهر الأردن"،يقول الصحابي:والله ما كنت أعرف أن في الأرض نهرا يسمى الأردن.

Dalam hadits lain salah seorang Sahabat berkata : Kamu nanti akan memerangi Yahudi sedangkan posisi kalian di sebelah timur sungai (Jordania), sedangkan mereka di sebelah baratnya. Lalu sahabat lain berkata : Demi Allah aku tidak mengetahui bahwa di bumi ini ada sungai yang dinamakan “Jordania” wahai Rasulullah? Lalu Rasullah menjawab : “Sungai Jordania”

Berdasarkan hadits dalil-dalil di atas dapat dipahami bahwa perang besar tersebut benar-benar akan terjadi setelah Yahudi merajalela di muka bumi, khususnya di Palestina. Allahu A’lamu bish-showab..

Fathuddin Ja’far Dewan Redaksi Eramuslim.

Minggu, 11 Januari 2009

Israel


Asww.
الدبابات الإسرائيلية تتوغل في خان يونس
مشعل يكتب في الجارديان: لن نموت في صمت
اندلاع القتال خارج مدينة غزة
ارتفاع عدد ضحايا الهجوم البري الاسرائيلي على غزة
مجلس الأمن يبحث الوضع في غزة على المستوى الوزاري
استمرار الغارات الاسرائيلية، وحماس تتوعد بالرد لمقتل ريان
جهود دولية مكثفة لوقف اطلاق النار في غزة
المستوطنون يشتبكون مع الأمن الإسرائيلي في الخليل
إسرائيل تمنع سفينة ليبية من الوصول إلى غزة
حماس تنفي مسؤوليتها عن عرقلة سفر حجاج قطاع غزة
بالصور: الهجوم البري على غزة


تغطية مفصلة:
حقائق وأرقام وتفاصيل عن قطاع غزة




أخبار أخرى
إسرائيل تعلن إرسال احتياطيها للقتال بقطاع غزة

اليمن يطلق سراح "سائق بن لادن"

أوباما يعد باتباع نهج جديد حيال إيران

| ما هي خدمة RSS؟


تقول إسرائيل إن عملية "الرصاص المسكوب" ترمي إلى منع صواريخ حماس من استهداف الإسرائيليين
التقارير تشير إلى أن إسرائيل لن توقف هجومها على قطاع غزة إلى أن تتمكن من القضاء على قدرة حركة حماس على تهريب الأسلحة واطلاق الصواريخ.

أما حماس فمن ناحيتها، تعد النقطة الأكثر إلحاحا هي فتح المعابر وانهاء الحصار وبالتالي دعم نفوذها في القطاع.

وعلى الرغم من مظاهرات الاحتجاج التي تشهدها مدن مختلفة في العالم ضد موت مئات المدنيين الفلسطينيين إلا أن الأغلبية داخل إسرائيل تؤيد توجيه ضربة قاصمة إلى حماس ووقف انطلاق الصواريخ من قطاع غزة على جنوب اسرائيل بشكل نهائي.

من جهة أخرى تبدو عملية غزة داخل إسرائيل مقدمة مطلوبة قبيل الانتخابات العام الاسرائيلية التي ستجري الشهر المقبل، وقد جاءت في وقت ضعفت فيه الثقة إزاء الفشل المتكرر للحكومة الاسرائيلية الحالية.

وقد أراد الساسة الاسرائيليون الموجحودون في السلطة ابداء تشدد في ماقفهم من حركة حماس لكسب تأييد الناخب الاسرائيلي خاصة أن الخسائر البشرية في صفوف الجيش الاسرائيلي غير ملموسة.

لقد ساعدت عملية غزة في صعود الأسهم الانتخابية لوزيرة الخارجية الاسرائيلية تسيبي ليفني ووزير الدفاع ايهود باراك في استطلاعات الرأي.


عدد القتلى في صفوف القوات الاسرائلية محدود حتى الآن
وربما لهذا السبب يحجم الجيش الاسرائيلي عن اقتحام المناطق ذات الكثافة السكانية العالية في قطاع غزة لتفادي وقوع خسائر ملحوظة في صفوفه حتى يحافظ على تأييد الأغلبية داخل اسرائيل.

انتقادات دولية
إلا أن اسرائيل تتعرض لانتقادات دولية شديدة خاصة من جانب الأمم المتحدة التي تطالب بالتحقيق في ارتكاب القوات الاسرائيلية جرائم ضد الانسانية في غزة.

وقد يكون من المفارقات أيضا أن العناصر التي شنت الحرب هي نفس العناصر التي توصف في اسرائيل بـ"حمائم" السلام مثل ليفني ورئيس الوزراء المستقيل ايهود أولمرت، والتي قبلت مبدأ اقامة دولة فلسطينية.

وتقود ليفني التي تسعى لكي تحل محل أولمرت في رئاسة الحكومة، مفاوضات السلام مع رئيس السلطة الفلسطينية محمود عباس الذي انحصر نفوذه حاليا في الضفة الغربية بعد سيطرة حماس على قطاع غزة منذ يونيو/ حزيران 2007.

وفي حالة حصول ليفني وباراك على أغلبية الأصوات نتيجة لـ"الحملة على غزة" فربما يتمكنان من انزال الهزيمة بزعيم حزب الليكود اليميني بنيامين نتنياهو في الانتخابات القادمة.

مهمة أوباما
وربما يسهل هذا من مهمة الرئيس الامريكي القادم باراك اوباما وقوى السلام في الشرق الأوسط التي ترغب في أن ترى تراجعا لقوة حماس التي تحصل على الدعم من ايران والتي تقف في وجه أي تسوية سلمية قادمة بين اسرائيل والسلطة الفلسطينية لا ترضى عنها حماس.

ولعل حماس ترغب في الخروج من المعركة الحالية كقوة معترف بها في الشرق الأوسط لا يمكن تجاهلها في أي تسوية قادمة كما أنها تريد فتح حدود قطاع غزة مع مصر واسرائيل لدخول كل أنواع السلع.

وقد أدان محمد نزال وهو مسؤول بارز في حماس مقيم في دمشق، قرار وقف اطلاق النار الذي صدر أخيرا عن مجلس الامن بدعوى أن حماس لم تشارك في صياغته.

أما أسامة حمدان ممثل حماس في لبنان فقد أعرب عن رفض حماس القرار قائلا إنه "لا يلبي مطالب الحركة".

ومع ذلك لا يزال الجدل يدور داخل حماس حول القبول بتهدئة جديدة مع اسرائيل، فعلى حين ترفض القيادة المدعومة من سورية هذه التهدئة، تشير التقارير إلى أن الكثير من أعضاء حماس في قطاع غزة يرون أنها المخرج الوحيد من الوضع الحالي.

من جهة أخرى يطالب "الصقور" داخل اسرائيل بضرورة المضي قدما في الحملة العسكرية الحالية للاطاحة بحماس وهو ما يعني عمليا عودة الجيش الاسرائيلي إلى احتلال القطاع بكل ما يترتب على ذلك.

دعم التطرف
ولكن حركة فتح بزعامة محمود عباس أبدت رفضها لاستعادة السيطرة على قطاع غزة مدعومة بالدبابات الاسرائيلية.

حنان عشراوي، المفاوضة السابقة والقانونية الفلسطينية ترى أن أي مكاسب سياسية لا تبرر العنف الدائر في غزة وإن ما يجري هناك لا يؤدي إلا إلى دعم قوى التطرف في العالم العربي، وتنتقد الاجماع لااسرائيلي الحالي على استمرار الحملة اعسكرية في غزة.

على الجهة الأخرى تقول اسرائيل إن من حقها حماية سكانها من تساقط الصواريخ.

لقد رفضت حماس واسرائيل قرار وقف اطلقا النار الصادر عن مجلس الأمن. فحماس لا ترغب في القبول بما يمكن أن يفسر على أنه هزيمة لها وتطالب بضرورة فتح المعابر، وإسرائيل لا تقبل بوقف اطلاق النار قبل أن تحقق أهدافها في اضعاف قوة حماس ودفعها إلى القبول بما لا تقبل به حاليا. والنزاع لذلك ممتد حتى الآن

Solidaritas


Solidaritas Palestina

“Meski kami jauh, tidak paham bahasa dan berbeda latar belakang budaya, tidak akan sedikit pun bergeser tekad kami untuk membantu rakyat Palestina,”ungkapnya lantang.
Asww.
PK-Sejahtera Online: Meski terpaut jarak yang teramat jauh antara Indoensia dan Palestina, namun hal tersebut tidak menyurutkan langkah rakyat Indonesia untuk peduli terhadap permasalahan yang terjadi di Jalur Gaza. Demikian disampaikan Ketua MPR RI DR.H.M. Hidayat Nurwahid pada aksi Solidaritas Untuk Palestina, (11/1), di lapangan Monas Jakarta.

Karenanya, berbagai komponen bangsa Indonesia bersatu mengelar aksi kemanusiaan dan menghimpun dana untuk misi kemanusiaan di Palestina.

“Meski kami jauh, tidak paham bahasa dan berbeda latar belakang budaya, tidak akan sedikit pun bergeser tekad kami untuk membantu rakyat Palestina,”ungkapnya lantang.

Lebih lanjut Hidayat mengatakan, kepedulian bangsa Indonesia yang memiliki letak geografis yang jauh dari Gaza, harusnya menggugah negara-negara Arab yang letaknya lebih dekat untuk mau lebih peduli terhadap permasalahan yang terjadi di Palestina. Karenanya ia mendesak Presiden Mesir Husni Mubarak untuk membuka lebih banyak pintu-pintu yang berbatasan dengan Jalur Gaza.

”Agar bantuan kemanusian dari masyarakat di seluruh dunia dapat lebih mudah masuk ke Palestina,” ujarnya.

Ia juga mendesak liga Arab menyatukan sikap untuk membawa Israel ke Mahkamah Internasional atas kejahatan perang yang dilakukannya..

Pada kesempatan itu, Hidayat yang baru saja menyelesaikan lawatannya ke negara-negara Timur Tengah menyampaikan salam dari pemerintah dan rakyat Palestina untuk masyarakat Indonesia atas dukungan moral melalui demonstrasi menentang kebiadaban Israel dan bantuan kemanusia yang telah diterima oleh warga Palestina.

Hidayat juga berterima kasih kepada Presiden RI Susilo Bambang Yodhoyono yang telah dengan tegas menyatakan sikap pemerintah Indonesia menentang agresi militer Israel di Palestina. (adine)